Suara.com - Pemblokiran situs berbagi video, Vimeo, oleh PT Telkom atas perintah Kementerian Komunikasi dan Informatika belum juga jelas juntrungannya. Sejauh ini Menkominfo, Tifatul Sembiring, melalui akun Twitter-nya menjelaskan bahwa Vimeo diblokir karena mengandung konten pornografi.
"Laporan dari tim Trust+ bahwa Vimeo secara eksplisit berisi konten pornografi. Tim Trust+ memberikan instruksi untuk blokir Vimeo," tulis Tifatul, Senin pagi (12/5/2015).
Langkah Kominfo memblokir Vimeo mendapat kecaman di dunia maya. Bahkan ada yang menuding pemblokiran itu ada kaitannya dengan sebuah video yang mendiskreditkan PKS, partai asal Tifatul, yang diunggah ke Vimeo.
Sementara bagi Donny BU, direktur eksekutif ICT Watch, lembaga yang bergiat dalam sektor keamanan, hak, dan tata kelola internet di Indonesia, keputusan Kominfo itu dinilai tidak transparan dan accountable dalam proses pemblokiran itu.
"Ini menunjukkan carut marut tata kelola internet kita, yang tidak melibatkan banyak stake holder dan masyarakat sipil," kata Donny dalam pembicaraan telepon dengan suara.com.
Dia mempertanyakan mekanisme dalam Kemkominfo untuk memutuskan satu website pantas diblokir dan penilaian apa yang digunakan tim Trust + Kominfo untuk memutuskan satu konten dikategorikan sebagai pornografi atau tidak.
Pemblokiran itu memang terasa janggal karena tidak berbeda dari situs berbagi video lainnya seperti YouTube atau Daily Motion, Vimeo mengandung konten-konten dewasa.
"Bayangkan, Kominfo diam-diam mengirim daftar website yang harus diblokir ke ISP (Internet Service Provider), tanpa mendiskusikan dengan konsumen atau masyarakat yang menggunakan layanan tersebut," imbuh dia.
Berdasarkan penelusuran suara.com, Trust + Kominfo adalah sebuah layanan yang berisi aplikasi untuk menangkal konten negatif di internet dan daftar website yang diklaim mengandung konten porno, yang disaring oleh Kominfo.
"Kalau Kominfo terus tutup mata dan telinga soal carut marut tata kelola yang tidak transparan ini, maka mereka tidak ada bedanya dengan departemen penerangan di bawah pimpinan Harmoko di era Orde Baru," tukas Donny.
Adapun Kominfo belum menjawab telepon maupun pesan singkat yang dikirim suara.com. Tifatul sendiri, ketika ditanya di Twitter soal identitas Trust + dan kewenangannya, hanya menjawab singkat, "Apa sih?"
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 20 September 2025, Ada Hadiah Pemain OVR Tinggi
-
42 Kode Redeem FF Hari Ini 20 September 2025, Klaim Scar Megalodon Alpha, SG2, dan Diamond Gratis
-
Telkomsel, Indosat, XL Kompak Bentuk Telco API Alliance Lindungi dari Hacker!
-
LG K-Wave Festival: Belajar K-Pop Dance, Masak Makanan Korea, Hangeul, dan Gratis!
-
Chipset Xiaomi 17 Pro Disebut Siap Tandingi SoC Milik iPhone 17 Pro
-
Pendidikan dan Jejak Karier Wahyudin Moridu: Viral Gegara 'Mau Rampok Uang Negara'
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan yang Tidak Cepat Panas, Teman Setia para Pekerja
-
DLC untuk Sonic Racing CrossWorlds Bocor, Ada Karakter Avatar dan SpongeBob
-
7 HP 1 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM Besar, Kamera Canggih Baterai Awet!
-
6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba