Suara.com - Para pemain sepak bola yang ambil bagian dalam Piala Dunia 2014 sudah tidak punya alasan lagi untuk mengeluhkan kualitas bola yang akan digunakan dalam turnamen empat tahunan itu. Menurut penelitian ilmiah, Brazuca, nama bola resmi Piala Dunia Brasil itu, adalah bola yang sempurna.
Bola konvensional biasanya terbuat dari 32 panel pentagonal dan heksagonal, tetapi Brazuca yang dibuat Adidas itu hanya punya enam panel sehingga saat ditendang akan lebih stabil, demikian hasil riset yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, 29 Mei kemarin.
Sebelumnya bola-bola yang digunakan dalam kompetisi-kompetisi besar selalu dikritik karena sudah dikontrol dan tidak stabil saat ditendang.
Paling anyar adalah Jabulani, yang digunakan dalam piala dunia 2010 silam. Bola delapan panel itu diklaim tidak stabil dan melesat tidak sesuai dengan yang diinginkan pemain.
Tetapi Brazuca, bunyi studi itu lebih lanjut, akan melesat lurus, seusai dengan keingingan pemain jika ditendang.
Studi yang dipimpin oleh Sungchan Hong dan Takeshi Asai dari Universitas of Tsukuba, Jepang itu punya cara sendiri untuk menguji Brazuca. Mereka menggunakan robot dan terowongan angin untuk menguji Brazuca, yang dibandingkan dengan lima jenis bola lainnya.
Tiga bola yang diuji bersama Brazuca adalah Teamgeist II yang digunakan pada Piala Eropa 2012, Jabulani, dan Adidas Cafusa yang punya 32 panel, serta sering digunakan dalam laga profesional dunia.
Dalam uji di terowongan udara, yang diteliti adalah ketahanan terhadap air dan kekuatan bola. Setelah itu, sebuah robot yang diprogram ditugaskan untuk menendang bola-bola tersebut. Para peneliti mengamati konsistensi alur bola saat ditendang.
Hasilnya ditemukan bahwa Brazuca adalah bola yang paling konsisten dan disusul oleh oleh Cafusa. Sementara Jabulani adalah bola yang paling tidak stabil dalam tes itu, sesuai dengan dugaan para pesepak bola di Piala Dunia Afrika Selatan silam. (Live Science)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Dikonfirmasi, Tablet Oppo Pad 5 Siap Rilis Global pada 16 Oktober
-
Skor AnTuTu Snapdragon 8 Elite Gen 5 Terungkap, Tembus 4 Juta Poin
-
Film Pangku Dapat Penghargaan, Meme Fedi Nuril Pakai Eyeliner tapi Menang Beredar
-
58 Kode Redeem FF Terupdate 27 September: Klaim Diamond, Bundle, dan Skin Cobra
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terupdate September: Raih Pemain 109-113 dan 30.000 Gems
-
8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Cuma Main HP sambil Rebahan Bisa Dapat Uang
-
Bocoran Video Ungkap Kamera 200MP di vivo V60e!
-
Xiaomi 17 Varian 1 TB Hadir pada Oktober, Harga Dibanderol Miring
-
Pelaku Industri ICT dan Digital Kompak Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional Indonesia
-
Sony RX1R III Meluncur, Kamera Kompak Full-Frame 61MP Berteknologi AI dan Lensa ZEISS Sonnar