Suara.com - Kegagalan Adidas menyediakan bola yang mumpuni untuk mensukseskan Piala Dunia sebelumnya, memaksa perusahaan asal Jerman itu mencipta inovasi baru untuk kesuksesan Piala Dunia Brasil 2014. Sebelumnya di Piala Dunia Afrika Selatan tahun 2010, Jabulani yang disodorkan Adidas dinilai gagal.
Tahun ini, Adidas telah memperkenalkan pengganti Jabulani yang dinamakan Brazuca. Nama Brazuca sendiri diambil dari kata slang bahasa Brasil.
Bola yang akan digunakan di ajang Piala Dunia 2014 tercipta setelah dilakukan penelitian panjang oleh sejumlah ilmuwan di Universitas Tsukuba. Brazuca diklaim memiliki performa yang jauh lebih baik dari bola biasa.
Saat melayang, desain Brazuca membuatnya mampu mengatasi tekanan udara dan tetap lembut saat disentuh pemain. Takeshi Asai, profesor ilmu pengetahuan olahraga di Institut Kesehatan dan Ilmu Olahraga Universitas Tsukuba mengatakan bahwa pengetahuan kelompok pembunuh di zaman feodal Jepang, yang dikenal dengan Ninja, dalam teknik melempar shuriken menjadi dasar penelitian yang menghasilkan Brazuca.
"Saat Brazuca melayang dalam kecepatan tertentu, ketahanan udara akan merosot sehingga Brazuca bisa melaju kencang," kata Asai.
Berbeda dengan Jabulani yang memiliki delapan panel, Brazuca dibalut enam panel kulit. Berkurangnya panel ini diakui bisa memberikan performa yang jauh lebih baik.
"Meski panel dikurangi, namun setiap panel yang kami gunakan memiliki bentuk dan volume yang lebih besar dan lebar. Hal itu berpengaruh pada kecepatan bola dan kemampuannya mengatasi ketahanan udara," jelas Asai.
Brazuca juga 68 persen lebih besar dari Jabulani, namun lebih ringan satu gram dari pendahulunya itu. Berat Brazuca adalah 437 gram. Asai mengaku, dengan diameter dan berat yang dimilikinya Brazuca dapat melaju 20 meter per detik dan bisa melayang di udara jauh lebih baik dari Jabulani. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Chelsea Kalah dari Brighton Setelah Unggul Lebih Dulu, Kartu Merah Chalobah Jadi Titik Balik
-
Inter Milan Tekuk Cagliari 2-0 di Serie A, Lautaro dan Esposito Jadi Penentu
-
Drama 10 Gol, Kevin Diks Akhirnya Tumbang
-
Atletico Madrid Permalukan Real Madrid dengan Skor 5-2 Pada Laga Panas La Liga 2025
-
Breakingnews! Emil Audero Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober