Suara.com - Hari ini, 176 tahun yang lalu, Ferdinand Adolf Heinrich August Graf von Zeppelin lahir di Baden-Wurttemberg, Jerman.
Namanya yang begitu panjang biasa disingkat dengan Ferdinand von Zeppelin. Lalu, siapakah orang ini? Adakah hubungannya dengan band rock n roll legendaris Led Zeppelin?
Tidak. Ferdinand von Zeppelin adalah pencipta balon terbang raksasa yang lazim disebut dengan nama belakangnya, Zeppelin. Ferdinand von Zeppelin lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan dari Wurttemberg, kawasan yang sekarang masuk menjadi wilayah kekuasaan Jerman.
Zeppelin mendapat pendidikan tekniknya pada tahun 1853 saat dia belajar di politeknik di Stutgart. Dua tahun kemudian, dia bergabung dalam kemiliteran. Ide untuk membuat balon terbang muncul saat dirinya pulang dari Amerika tahun 1874, usai terjun dalam Perang Saudara Amerika.
Namun, ide tersebut baru terealisasi pada tahun 1891 saat dirinya pensiun dari militer. Ia tidak sendiri. Seorang insinyur bernama Theodor Gross membantunya melakukan beragam uji coba bahan dan mesin, termasuk efisiensi bahan bakar dan rasio tenaga. Selain itu, mereka berdua juga mengembangan baling-baling sebagai pendorong serta pemurnian gas hidrogen sebagai bahan bakar.
Perjalanan Zeppelin dalam mengembangkan pesawat itu tidaklah mulus sampai akhirnya memecat Gross. Setelah melewati lika-liku birokrasi dan masalah dana, akhirnya balon pertama buatan Zeppelin, LZ 1 terbang perdana pada 2 Juli 1900, berkat dukungan dari Raja Wurttemberg. Sempat terbang selama 20 menit, balon tersebut mengalami kerusakan saat mendarat.
Setelah membuat seri-seri uji coba berikutnya, akhirnya balon komersil Zeppelin yang pertama terbang pada tahun 1910 di bawah maskapai penerbangan pertama dunia, Deutsche Luftschiffahrts-AG (DELAG). Pada pertengahan tahun 1914, DELAG sukses melakukan 1.600 kali penerbangan dan mengangkut 37.250 orang.
Pada era Perang Dunia I, Zeppelin digunakan sebagai balon pembom. Dalam sebuah serangan ke daratan Inggris, balon terbang ini menjatuhkan bom dan menewaskan 500 orang. Produksi Zeppelin terhenti sementara pada tahun 1918, saat Jerman kalah perang. Berdasarkan Perjanjian Versailles, Jerman dilarang membuat balon terbang. Namun, Zeppelin tidak menyaksikan kejatuhan hasil karyanya itu. Zeppelin sudah meninggal sejak 1917, sebelum Perang Dunia I berakhir. Namun, jasanya dalam bidang aeronautika tetap dikenang hingga kini.
Baca juga: Erno Rubik, Otto Rohwedder, Dave Thomas, William Hanna, George Eastman
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional