Suara.com - Para ilmuwan memastikan telah menemukan dinosaurus pertama di dunia yang mempunyai empat sayap dan ekor paling berbulu paling panjang, selain burung. Dinosaurus yang dinamai Changyuraptor yangi itu ditemukan di Cina dan diperkirakan berusia 125 juta tahun.
Fosil dinosaurus itu ditemukan pertama kali pada 2012 di provinsi Liaoning, tempat banyak dinosaurus berbulu ditemukan dalam satu dekade terakhir.
"Sebagian besar dinosaurus berbulu ditemukan oleh petani-petani lokal yang tinggal di sana," kata Luis Chiappe, paleontolog dan direktur Dinosaur Institute di Natural History Museum, Los Angeles, Amerika Serikat.
Seluruh tubuh dinosaurus itu diyakini diselimuti bulu, termasuk di sekujur kaki dan tangannya, sehingga membuatnya tampak mempunyai empat sayap.
Changyuraptor yangi termasuk dalam kelompok microraptorine, jenis dinosaurus predator bersayap yang masih berkeluarga dengan Velociraptor.
Analisis pada struktur microscopis fosil tulang belulangnya mengungkapkan bahwa bangkai yang ditemukan itu adalah Changyuraptor yangi yang sudah dewasa.
"Microraptorines diyakini sebagai sepupu dekat bangsa burung, yang sama-sama turun dari nenek moyang raptor," kata Chiappe.
Fosil Changyuraptor yangi yang ditemukan punya panjang 1,2 meter dan berbobot 4 kilogram. Ia adalah dinosaurus bersayap empat terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
Menurut Chiappe pada masa hidup Changyuraptor, wilayah yang dihabitatinya adalah tanjung yang luas di hadapan lautan dengan banyak pegunungan berapi.
Wilayah itu masih berupa hutan lembap yang ditumbuhi pepohonan, yang pada musim panas suhunya sangat panas dan diselimuti suhu dingin saat musim dingin.
"Beragam dinosaurus, termasuk pemakan daging dan herbivora hidup di wilayah itu, termasuk Yutyrannus, sejenis Tyrannosaurus yang panjangnya mencapai 9,1 meter," jelas dia.
Sejumlah besar burung, serangga, dan mamalia juga menetap di sana. Danau-danau di wilayah itu banyak menyimpan ikan, katak, dan salamander.
Meski demikian tidak diketahui apa makanan Changyuraptor, tetapi beberapa jenis microraptorine yang ditemukan di wilayah itu masih menyimpan sisa-sisa ikan dan burung di dalam saluran pencernaanya.
Chiappe juga yakin bahwa Changyuraptor bisa terbang dan ekor yang panjangnya mencapai 0,3 meter membantu dinosaurus itu saat akan mendarat.
Temuan Chiappe dan rekan-rekannya diterbitkan dalam jurnal Nature Communications edisi 15 Juli 2014. (Live Science)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya