Suara.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mendesak pemerintah negerinya untuk menyensor internet demi menjaga "moralitas publik".
Mahathir, perdana menteri paling lama dalam sejarah Malaysia (1981-2003), merupakan figur yang masih berpengaruh dalam perpolitikan Malaysia.
"Internet telah memainkan peran penting dalam melemahkan moralitas publik," kata politikus berusia 89 tahun itu dalam blog pribadinya, Jumat (1/8/2014).
"Saya tidak peduli betapa sakralnya kebebasan tetapi menurut saya saatnya berbagai pemerintah, setidaknya pemerintah Malaysia untuk menyensor internet," tekan Mahathir, salah satu tokoh senior UMNO, partai berkuasa di Malaysia.
Desakan Mahatir itu berbeda dengan ucapannya pada 1990an, saat masih menjabat sebagai perdana menteri, yang mengatakan bahwa pemerintah tidak akan menyensor internet.
"Saat itu saya belum tahu kekuatan Internet dan saya berjanji bahwa kami (saat itu sebagai perdana menteri Malaysia) tidak akan menyensornya. Tetapi saat ini saya telah mengubah pendirian saya," tegas dia.
Mahathir, yang juga pengguna media sosial, mengklaim bahwa Internet sebenarnya sudah sejak lama disensor.
"Saya sendiri sudah menjadi korban sensor internet. Ketika saya menulis blog tentang Yahudi, tanpa banyak penjelasan artikel saya tidak bisa terhubung dengan Facebook," tulis Mahathir.
Adapun anjuran Mahathir itu dikecam oleh kelompok oposisi di Malaysia. Tony Pua, anggota parlemen dari partai Democratic Action Party, mengatakan ada kekhawatiran sensor internet akan dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengekang kebebasan berpendapat di Internet.
"Kekhawatiran kami dalam kasus Malaysia adalah pembatasan terhadap internet akan digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kendalinya pada kekuasaan dan untuk menekan suara oposisi," ujar Pua.
Oposisi Malaysia kerap bersuara lantang mengeritik korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan kejahatan lain yang diduga dilakukan oleh pemerintah.
Di Malaysia sendiri diperkirakan 66 persen dari 30 juta warganya sudah bisa mengakses internet. (Phys.org)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Vivo X300 Vs. Xiaomi 17: HP Fragship Adu Cepat, Adu Kamera dan Baterai!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan