Suara.com - Terlalu lama menatap ponsel untuk memeriksa sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram atau video games tidak hanya memengaruhi interaksi sosial seseorang.
Ahli saraf dari Inggris, Baroness Susan Greenfield mengatakan bahwa teknologi modern tidak hanya mengubah cara manusia berinteraksi, tapi juga mengubah sistem hubungan pada otak.
Generasi muda zaman sekarang memiliki kecenderungan hyper-connectedness atau hiper terhadap keterhubungan satu sama lain melalui sosial media (sosmed). Hal ini menyebabkan menurunnya daya konsentrasi, lebih narsis, lebih rentan terhadap depresi dan cemas, serta kurang bisa berempati.
"Generasi abad pertengahan 21 mungkin akan semakin mundur ditandai dengan sulit konsentrasi, tidak bisa berempati, dan sulit menemukan jati diri," kata Baroness.
Dia melanjutkan bahwa otak didesain untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Teknologi yang semakin berkembang juga sudah merubah kondisi lingkungan sosial, dan hal tersebut juga merubah kondisi otak.
Anak muda sekarang, lanjutnya, tumbuh di dunia dimana sebuah hubungan terjalin lewat online dan mengurangi kontak sosial secara langsung.
"Manusia sangat suka berbicara soal diri mereka, secara natural tubuh menciptakan bahasa sehingga Anda bisa yakin bahwa interaksi Anda aman dan tidak membuat Anda rentan melalui kontak mata, gestur tubuh dan feromon," katanya.
Namun bahasa, alat komunikasi di sosial media, hanya bisa menampung 10 persen efek dibandingkan jika bertatap muka langsung.
"Jika Anda tidak mempelajari petunjuk visual tersebut, Anda akan rugi," katanya.
Dia menyebut bahwa dalam sosial media, seseorang seperti tidak memiliki hambatan untuk mengatakan hal buruk kepada orang lain, karena mereka tidak melihat langsung efek yang dihasilkan dari kalimat buruk tersebut. (news.com.au)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru