Suara.com - Pemilik telepon seluler pintar berbasis Android yang telah memperbarui sistemnya ke Lollipop ramai-ramai memperingatkan rekan-rekannya untuk tidak mengikuti jejak mereka. Alasannya Android 5.0 justru membuat aplikasi tidak berfungsi, kerja ponsel tersendat dan melambat.
Selain itu banyak juga yang mengatkan Android Lollipop justru membuat ponsel tidak bisa menelpon, gagal mengakses Wifi, dan dalam beberapa kasus membuat sistem audio tidak berfungsi.
Tetapi salah satu isu yang paling mengemuka adalah aplikasi-aplikasi yang dikembangkan menggunakan Adobe Air justru terhapus dan tidak bisa diinstal ulang.
Ada beberapa jenis ponsel yang memang sudah bisa menggunakan sistem Lollipop. Salah satunya Nexus yang dijual oleh Google sendiri. Selain itu ada juga Nvidia, LG, dan Motorola yang beberapa ponselnya sudah bisa menggunakan Lollipop.
Salah satu pengguna Nexus 7, dalam forum online milik Google, mengatakan "menyesal" sudah mengunduh dan menginstall Android 5.0 karena tabletnya itu justru "semakin sering "restart, laggy, dan sering crash secara tiba-tiba".
"Seluruh experience dalam tablet ini rusak," tulis dia.
Sementara seorang pengguna lain bernama Christian Alejandro Chavez Lopez menulis, "Kata yang tepat untuk menggambarkan hal ini adalah" tidak bisa dipakai."
Banyak di antara pengguna yang mengeluhkan Lollipop menulis bahwa masalah utama pada sistem itu adalah ketidakmampuannya menjalankan aplikasi-aplikasi Adobe Air. Mereka yang pernah mencoba akan menerima pesan error "-505".
Menurut manajer produk Adobe, Chris Campbell, masalah sebenarnya terletak pada Google, pemilik sistem Android, dan bukan pada Adobe.
"Kami akan segera membawa masalah ini kepada Google," kata Campbell, yang mengaku baru menyadari cacat pada sistem Android itu pada 18 November lalu.
Adapun Google belum memberikan komentar resmi terkait masalah ini.
Selain masalah pada aplikasi, sejumlah pengguna ponsel Android juga mengaku susah mengirim dan menerima pesan, mengalami masalah dalam pengaturan nomor telepon, dan sukar mengakses jaringan Wifi. (BBC/ZD Net)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau