Suara.com - Raksasa teknologi asal Jepang, Sony, berencana ikut terjun dalam industri otomotif, khususnya teknologi mobil nirawak, mengikuti jejak Google dan Apple.
Seperti yang diberitakan Financial Times, Sony sudah mengelotorkan dana sebesar 842.000 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp10 miliar) ke perusahaan pembuat mobil robotik Jepang, ZMP. Dalam kerja sama itu Sony akan menyediakan teknologi sensor mutakhir yang dipadukan dengan kemampuan robotik ZMP, untuk memproduksi mobil yang bisa melaju tanpa sopir.
Sony memiliki pengalaman dalam mengembangkan teknologi sensor gambar pada kamera dan telepon seluler pintar dan diharapkan akan menerapkan teknologi serupa untuk mobil. Sebuah mobil nirawak lazimnya membutuhkan 10 kamera sensor untuk menginderai lingkungan di sekitarnya dan mencegah kecelakaan.
Hanya saja, keterlibatan Sony di pasar yang baru berkembang ini tak seperti Appel dan Google, dua raksasa teknologi asal AS yang sudah memastikan akan membuat mobil nirawak.
Sony sendiri tampaknya akan fokus pada pengembangan kamera sensor pada mobil-mobil autokemudi. Lembaga konsultan IHS memprediksi kamera yang akan dibutuhkan untuk dunia otomotif akan mencapai angka 102 juta unit pada tahun 2020 dengan harga empat hingga lima kali lipat lebih mahal dibandingkan kamera untuk smartphone.
General Manager of Sony Image Sensor Businessm Shigeo Ohba berharap bahwa permintaan sensor gambar untuk otomotif akan meningkat dipertengahan tahun 2020.
"Kami harus menjadi sensor otomotif nomor satu didunia," katanya.
Selama ini, Sony menguasai 40 persen pasar CMOS sensor yang dipakai di produk Apple dan beberapa smartphone lainnya. Sedangkan untuk CMOS sensor kendaraan, Sony baru menguasai 5 persen.
Pihak Sony yakin dengan pengalaman Sony dalam bidang sensor gambar, pihaknya bisa meraih penguasaan pasar yang lebih besar. Strategi yang ditempuh salah satunya dengan mengumumkan pabrik pembuatan CMOS sensor untuk kendaraan Desember ini.
Tidak hanya itu, Sony juga meluncurkan grup bisnis baru yang khusus menangani sensor gambar untuk kendaraan.
"Kami memang baru di pasar kamera Smartphone, namun kami masih mampu menciptakan pasarnya. Hal serupa pun akan kami lakukan terhadap kamera untuk kebutuhan otomotif," kata Sony General Manager, Shoichi Kitayama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari