Suara.com - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) rupanya sudah mulai menguji coba pesawat piring terbangnya di Bumi. Uji coba itu diketahui setelah pesawat pipih mirip piring itu terlihat melesat di atas Samudera Pasifik pada Senin (8/6/2015).
Setelah beberapa kali ditunda, pesawat yang dinamai Low Density Supersonic Decelator (LDSD) itu diluncurkan dari pangkalan angkalan laut AS di Kauai, Hawaii. Butuh tiga jam agar piring terbang yang dikembangkan untuk ekspedisi ke Mars itu tiba ke ketinggian 36,5 kilometer di atas permukaan Bumi menggunakan sebuah balon gas raksasa.
Tiba di ketinggian 36 km, roket pesawat itu dinyalakan oleh pusat kendali di darat dan mengangkatnya ke ketinggian 54,8 km - lima kali lebih tinggi dari ketinggian terbang pesawat jet penumpang. Ia melesat dengan kecepatan 4.828 km/jam, atau empat kali lebih cepat dari kecepatan suara.
LDSD sengaja di uji pada kecepatan dan ketinggian ekstrem itu untuk mensimulasikan kondisi saat pesawat itu meluncur ke permukaan Mars, yang punya lapisan atmosfer tipis.
Sayangnya uji coba itu tak berakhir mulus. Tujuan utama dari tes itu, menguji parasut supersonic yang berfungsi sebagai rem, justru gagal. Parasut berdiameter 30,5 meter itu tak mengembang dengan sempurna dan piring terbang NASA itu pun jatuh ke lautan.
Masalah yang sama pernah dialami NASA dalam uji coba pertama pada 2014 sialm. Rencananya uji coba serupa akan kembali digelar pada 2016.
"Inilah alasan kami menggelar uji coba seperti ini," kata Dan Coatta, salah satu insinyur NASA yang terlibat dalam program LDSD.
Adapun aspek lain dari uji coba itu berjalan lancar, termasuk cincin di sisi bawah LDSD yang berbentuk mirip donat itu mengembang dengan sempurna. Teknologi itu merupakan bagian penting dari sistem pengereman LDSD saat ia masuk ke atsmofer Mars. (Reuters/CNN)
Berita Terkait
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Rover Perseverance NASA Temukan Petunjuk Baru Kehidupan Purba di Mars
-
CEK FAKTA: Benarkah NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi Tahun 2025?
-
CEK FAKTA: Benarkah NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi 2025?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
4 Rekomendasi iPhone Bekas Terbaik, Lengkap dengan Harganya di September 2025
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111