Suara.com - Sebuah pesawat luar angkasa milik SpaceX meledak hanya dua menit setelah diluncurkan dari pangkalan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Minggu (28/6/2015). Hancur bersama pesawat tanpa awak itu kargo bernilai jutaan dolar yang ditujukan untuk stasiun luar angkasa internasional (ISS).
Falcon 9, nama roket yang meledak itu, sebenarnya sudah pernah 18 kali terbang ke luar angkasa sejak 2010. Dari total penerbangan itu, enam di antaranya adalah misi membawa kargo berisi kebutuhan dan pasokan para astronot ke ISS, sesuai kontrak SpaceX dengan badan antariksa AS (NASA).
Penyebab ledakan ini sendiri belum diketahui. Kecelakaan pada Minggu itu adalah yang kedua yang melibatkan misi pengiriman pasokan kebutuhan ke ISS. Pada April lalu, Progress, sebuah kargo antariksa Rusia, meledak dalam perjalanan ke ISS karena adanya kerusakan pada roket Soyuz.
Kapsul Dragon, kargo yang diangkut Falcon 9 memuat 2.477 kilogram muatan berisi makanan, pakaian, peralatan, dan peralatan riset sains untuk ISS. Selain itu ada juga seperangkat laboratorium riset yang bernilai 100 miliar dolar (sekitar Rp1.328 triliun).
"Ini adalah sebuah pukulan telak. Kami kehilangan banyak peralatan riset dalam penerbangan ini," kata staf NASA, Bill Gerstenmaier.
Kini di ISS terdapat satu astronot AS dan dua kosmonot Rusia. Untungnya mereka masih mempunyai pasokan makanan dan kebutuhan lainnya untuk bertahan hidup selama empat bulan lagi di orbit Bumi.
"Jadi ledakan kargo itu tak berbahaya untuk mereka," kata manajer program ISS NASA, Mike Suffredini.
ISS akan kembali menampung tiga astronot baru pada Juli dan dengan demikian penghuninya akan kembali berjumlah enam orang. Tetapi jika persediaan makanan dan air menipis, hanya bisa bertahan untuk 45 hari, maka beberapa kru harus pulang ke Bumi menggnakan kapsul Soyuz Rusia, yang terparkir di sisi luar ISS.
Akibat kecelakaan ini NASA untuk sementara bergantung pada Rusia dan Jepang untuk mengirim kargo ke ISS. Adapun perusahaan pengirim kargo kedua NASA, Orbital ATK, belum bisa mengirim roketnya ke antariksa karena mengalami kecelakaan pada Oktober 2014 lalu.
Rusia berencana mengirim kembali roket Soyuz yang membawa pesawat kargo Progress pada Jumat (3/6/2015), sementara Jepang akan meluncurkan kapsul HTV ke ISS pada Agustus mendatang. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Cara Menggunakan dan Menonaktifkan Fitur Instagram Map, Apakah Aman?
-
Kolaborasi dengan Ricoh, Perusahaan Pamer Hasil Kamera Realme GT 8 Pro
-
Mencoba Bangkit, HMD Siapkan HP Baru Mirip iPhone 17
-
Segera Debut, Konfigurasi Memori Oppo Pad 5 Terungkap
-
Battlefield 6 Resmi Rilis: Penjualan Tembus Triliunan Rupiah, Diinginkan Jutaan Penggemar
-
Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025: Ada Vector Batik, SG2, dan Hadiah Timnas
-
3 Tagar Trending usai Timnas Indonesia Gagal ke Pildun: Ada #KluivertOut dan #ErickOut
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!