Suara.com - Sebuah hasil riset Google Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 61 persen warga perkotaan di Indonesia sudah menggunakan telepon seluler pintar. Riset yang dilaksanakan bersama perusahaan riset GfK itu juga menunjukkan tentang pola penggunaan smartphone masyarakat perkotaan Tanah Air.
Riset yang digelar di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, dan Surabaya itu menunjukkan bahwa warga perkotaan rata-rata menggunakan ponsel pintar selama 5,5 jam per hari.
"Ini menunjukkan smartphone telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan," tulis Google dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Survei yang melibatkan 2.500 responden itu juga menemukan beberapa periku unik warga perkotaan. Salah satu yang juga unik adalah sebagian besar pengguna smartphone mengakses ponsel pintar mereka pada sepanjang hari dan puncaknya pada malam hari.
Selama menggunakan ponsel pintarnya, para pengguna rata-rata menggunakan 16 aplikasi atau situs berbeda dan aplikasi-aplikasi itu akan digunakan selama 26 hari selama sebulan.
Dari survei itu, Google menyoroti kebiasaan belanja warga perkotaan Indonesia dalam kategori travel, pakaian, dan perawatan rambut. Hasilnya ditemukan bahwa bagi konsumen, sumber informasi online maupun onfline sama pentingnya dalam mengambil keputusan untuk membeli.
"Kombinasi antara mesin pencari dan website ritel/aggregator merupakan sumber informasi terpenting. Karenanya, perjalanan konsumen dalam proses pembelian tidak sederhana atau linear," simpul Google.
Google Indonesia mengatakan bahwa survei ini memperkuat bukti bahwa adanya perilaku baru - yang disebut “momen-mikro” - yakni ketika konsumen menggunakan Internet, biasanya melalui smartphone, untuk dengan cepat memenuhi kebutuhannya, seperti keinginan pembelian barang.
"Tantangan untuk para marketer Indonesia yang ingin menjangkau masyarakat perkotaan dengan kondisi perekonomian stabil adalah bagaimana agar iklan mereka tetap relevan dan berguna untuk konsumen - agar konsumen dapat langsung menemukan jawaban atas kebutuhannya setiap kali mereka mencari informasi di ponselnya," tulis Google.
Adapun riset ini dilaksanakan dari November 2014 hingga Februari 2015.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Apa Dampak Usai Izin TikTok Dibekukan Pemerintah, Masih Bebas Bikin Konten?
-
Ini Bukti Peluncuran Oppo Find X9 dan Find X9 Pro Makin Dekat
-
Telkomsel Siapkan Paket Data Khusus MotoGP Mandalika 2025, 300 BTS Dioperasikan
-
Viral Cewek Ngamuk Sama Kecerdasan Buatan, Gegara Nggak Bisa Sambungkan Lirik Lagu
-
6 Langkah Matikan Centang Biru di WhatsApp, Cara Jitu Baca Pesan Tanpa Ketahuan
-
Daftar Lengkap HP dan Tablet Xiaomi Ini Terima Update hingga 6 Tahun
-
7 Cara Kunci Chat Penting di WhatsApp: Percakapan Rahasia Tetap Aman dari Orang Lain
-
Wacana Jual Beli HP Bekas Wajib Balik Nama, Ini Penjelasan Komdigi
-
Pengin Curhat di Status WA Tapi Malu? Begini Cara Sembunyikan Status WhatsApp dari Orang Tertentu
-
3 Cara Menonaktifkan WhatsApp Tanpa Mematikan Data Seluler