Suara.com - Apple Inc terancam membayar denda sebesar 862 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp11,7 triliun (1 dolar AS pada Rp13.609) setelah para juri di pengadilan Madison, Wisconsin, menyatakan bahwa raksasa teknologi komputasi itu telah mencuri teknologi milik University of Wisconsin.
Dalam proses persidangan itu Apple dituding menggunakan teknologi University of Wisconsin dalam pembuatan prosesor A7, A8, dan A8X yang digunakan pada iPhone 5S, iPhone 6, dan iPhone 6 Plus, serta sejumlah iPad.
Para juri dalam persidangan Selasa (13/10/2015), mengatakan bahwa Apple melanggar paten dari tahun 1998 milik University of Wisconsin. Dalam proses persidangan berikutnya, pengadilan akan menentukan seberapa besar ganti rugi yang harus dibayarkan Apple.
Kasus ini pertama kali diangkat oleh Wisconsin Alumni Research Foundation (WARF) - lembaga yang bertugas memasarkan lisensi hasil riset universitas tersebut - pada Januari 2014. Mereka menggugat Apple yang mereka tuding melanggar paten yang berisi tentang teknologi efisiensi prosesor.
Di pengadilan Apple membantah telah mencuri teknologi prosesor itu dan mengatakan bahwa hak paten tersebut tidak valid. Apple bahkan berusaha membujuk kantor urusan paten dan merek dagang AS untuk mengevaluasi paten tersebut. Tetapi bujukan Apple ditolak mentah-mentah pada April lalu.
Hakim William Conley, yang memimpin persidangan kasus itu, sebelumnya mengatakan Apple bisa dipaksa membayar denda hinga 862,4 juta dolar AS jika terbukti mencuri teknologi University of Wisconsin.
WARF sebelumnya pernah menggungat Intel Corp pada 2008 terkait hak paten yang sama. Kasus itu diselesaikan kedua pihak di luar pengadilan.
Bulan lalu WARF mengajukan gugatan terhadap Apple. Kali ini mereka menargetkan prosesor terbaru Apple, A9 dan A9X, yang digunakan pada dua ponsel pintar terbaru iPhone 6S dan 6S Plus. (Reuters/CNET)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8