Suara.com - Misteri musik misterius yang didengar oleh para astronot di wahana Apollo 10 saat melewati sisi gelap Bulan akhirnya terungkap. Musik aneh yang didengar para astronot, menurut salah seorang pakar, hanyalah suara interferensi radio.
Apollo 10 mengorbit Bulan, dua bulan sebelum Neil Armstrong menginjakkan kakinya di satelit Bumi tersebut bersama kru Apollo 11. Saat melewati sisi gelap Bulan, yang tak terjangkau gelombang radio dari Bumi, para astronot mulai mendengarkan suara aneh. Sejak saat itu, suara misterius tersebut dikenal dengan sebutan musik alien Bulan.
Saat memulai perjalanan mereka melintasi sisi gelap Bulan, para astronot kebingungan dengan suara yang muncul dari headphone mereka.
"Kalian dengar itu? Suara bersiul itu? Whooooo!" kata salah satu astronot Apollo 10.
"Itu terdengar seperti, kalian tahu, jenis musik angkasa luar," sahut lainnya.
"Yah, itu benar-benar musik yang aneh," sambar rekan yang lain.
Suara tersebut terdengar selama sekitar satu jam selama kapsul yang mereka naiki melintasi sisi gelap bulan. Rekaman musik tersebut disimpan rapat-rapat oleh Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) dan baru diungkap ke publik pada tahun 2008 lalu.
Kini, arsip rekaman tersebut diungkap lewat seri ketiga program Science Channel, NASA's Unexplained Files.
Namun, para penyuka misteri luar angkasa sepertinya harus kecewa. Pasalnya, Eugene Cernan, astronot yang ikut dalam misi Apollo 10, justru tidak terlalu mengingat apa yang pernah dialaminya 47 tahun silam.
"Itu mungkin hanya interferensi radio. Apabila kami berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang lain tentu saja kami akan langsung memberitahu siapa pun setelah penerbangan tersebut. Kami tidak pernah menganggap itu sebagai sesuatu yang serius," kata Cernan.
Menurut seorang insinyur NASA, suara aneh tersebut bisa saja tercipta karena persilangan antara dua gelombang radio yang dipancarkan dua wahana antariksa Apollo 10, yakni modul Bulan dan modul komando.
Hal itu dikenal dengan istilah "penguatan audio" dan itu terjadi ketika sebuah amplifier atau semacamnya terpengaruh oleh sinyal lain dari luar.
Saat sebuah radio di-tuning, contohnya, si pengguna mengubah respon frekuensi ke sirkuit radio dan ini bisa menciptakan apa yang disebut "cuitan".
"Cuitan" dan "siulan" dapat pula disebabkan oleh pemancar radio, khususnya yang memiliki frekuensi gelombang pendek.
Ketika dua sinyal tersebut bersilangan satu sama lain, mereka menciptakan irama di antara dua frekuensi.
Kendati demikian, astronot Apollo 15 Al Worden tidak yakin dengan penjelasan tersebut. Menurutnya, para kru Apollo 10 sudah terbiasa dengan jenis-jenis suara yang mungkin mereka dengar selama misi. Namun, ketika mereka bingung saat mendengar suara aneh tersebut, menurut Al Worden, tentu ada sesuatu yang lain di sana.
Sejumlah pakar yang dihadirkan dalam serial tersebut juga ditanyai soal banyak kemungkinan asal dari suara aneh tersebut, termasuk suara yang ditimbulkan oleh medan magnet atau atmosfer Bulan yang bersimpangan dengan radio. Namun, para pakar menyebut, Bulan tidak memiliki medan magnet, Sementara itu, Bulan tidak memiliki atmosfer yang cukup untuk bisa memunculkan suara semacam itu. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Amanda Manopo dan Kenny Austin Rencanakan Honeymoon Akhir Tahun: Mau Ikut?
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
Status Pengantin Baru, Amanda Manopo dan Kenny Austin Malah Tunda Bulan Madu
-
Astronot Cina Sukses Gelar Barbeque Pertama dalam Sejarah di Luar Angkasa
-
Link Live Streaming Supermoon 5 November 2025: Amati 'Fenomena Bulan Besar' Lebih Dekat
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 November 2025: Dapatkan Skin, Bundle, Diamond, dan Emote Gratis!
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Sekarang!
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap