Suara.com - Apple baru saja memperkenalkan iPhone terbaru SE dengan berbagai fitur apik namun dibanderol dengan harga relatif rendah. Sayang, banyak pihak memprediksi, kehadiran ponsel terbaru Apple itu justru direspon dingin di pasar Cina da India.
Pada saat peluncuran di Cupertino, California, Senin (21/3/2016) waktu setempat, Vice President Apple iPhone Product Marketing, Greg Joswiak mengkhususkan Cina sebagai target pasar. Dia optimistis, mengatakan layar empat inci pada iPhone SE masih populer bagi pembeli pertama.
"Konsumen di Cina cenderung memulai memiliki ponsel dengan layar 4 inci, sama seperti iPhone SE," ucapnya seperti dilansir dari Fortune, Selasa (22/3/2016).
Namun, kenyataan di lapangan bertolak belakang dengan seperti yang dikatakan Joswiak itu. Kebanyakan pembeli asal Cina justru lebih menyukai smartphone dengan layar lebih besar.
Hal tersebut ditunjukkan dengan cepatnya pertumbuhan dari merek domstik yang langsung populer, sebut saja Xiaomi dan Vivo. Kedua produsen ini, cenderung menelurkan handset berlayar besar seperti iPhone 6.
Jika prediksi tersebut benar adanya, maka bisa berdampak buruk bagi Apple. Pasalnya, Cina menjadi pasar terbesar kedua bagi perusahaan berlogo apel tersebut. Sedangkan India, merupakan salah satu pasar utama yang mengalami pertumbuhan paling cepat di dunia.
Kedua pasar itu dipandang menjadi kunci Apple, yang mengharapkan penjualan iPhone terbaru ini dapat mendongkrak jumlah penjualan keseluruhan iPhone Apple. Pasar Cina saja, memiliki kue seperempat dari total pendapatan.
Sedangkan untuk pasar India, iPhone SE dipandang sebagai produk penting. Direktur Riset Gartner, Anshul Gupta memperkirakan, pasar smartphone dapat tumbuh dua kali lipat, menjadi 200 juta unit dalam dua tahun ke depan.
"(Di India) mayoritas low-end, ponsel seharga 100 dollar AS memiliki layar lima inci. Alasan utama adalah pengguna smartphone menjadi lebih dewasa dalam memilih ukuran layar lebih besar, karena banyak dari mereka tidak memiliki tablet atau laptop," ujar Direktur Riset Counterpoint Technology Market Research, Neil Shah.
Hanya 10% dari smartphone yang terjual di India pada akhir Desember, memiliki layar empat inci. Menurut Counterpoint, Apple hanya menyumbang dua% dari pengiriman smartphone secara keseluruhan di India tahun lalu.
Di Cina, analis memperingatkan iPhone SE bisa menjadi mengecewakan seperti iPhone 5C, yang diluncurkan sebagai gadget terjangkau tiga tahun lalu. "5C mengerikan, tak seorang pun ingin itu. Semua orang tahu bahwa jika Anda membelinya, Anda tidak punya uang," kata Pendiri China Market Research Group, Shaun Rein.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
XLSMART Perkuat Jaringan di Bengkulu, Dorong Akses Digital Cepat Hingga ke Pelosok Daerah
-
Nothing Ear (3) Resmi Dijual ke Indonesia, TWS Premium Harga Rp 3 Juta
-
Waktu Menonton Video Belanja Melonjak 400 Persen, YouTube Shopping Gandeng Lazada
-
28 Kode Redeem FF 6 November 2025, Evo Gun Thompson Hadir untuk Libas Musuh
-
19 Kode Redeem FC Mobile 6 November 2025: Gaet Cafu 113 Hingga 25.000+ Gems Gratis
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
Empat Metode Pengendalian Risiko yang Harus Dipelajari Setiap Trader Forex