Suara.com - Hingga saat ini Pokemon Go belum juga dirilis di tanah kelahirannya. Kabarnya, pihak pemerintah Jepang mengkhawatirkan keselamatan warganya jika permainan ini masuk ke Negeri Sakura tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga. Dia mengatakan bahwa pemerintah ingin para pemain mengikuti pedoman yang dikeluarkan badan pemerintah, yang menjaga dari segala bentuk insiden dan keamanan di dunia siber.
Badan ini telah merilis sebuah flier peringatan kepada pemain tentang berbagai isu-isu, mulai dari serangan jantung hingga bentuk penipuan. Flier itu juga berisikan nasihat praktis, seperti peringatan terkurasnya daya baterai akibat permainan tersebut. Semua itu masuk dalam sembilan tips yang dimaksudkan untuk menjaga agar warganya aman saat mereka bermain game.
Pengembang Niantic hingga kini tengah berusaha mengantisipasi kelebihan pada server. Pemain sudah bisa memainkan permainan menggunakan workarounds, tapi tidak bisa mendapatkannya secara sah melalui toko aplikasi Jepang.
Masyarakat Jepang tampaknya benar-benar tidak sabar menanti kehadiran Pokemon Go ini. "Ada orang yang telah mencapai nilai tinggi di luar negeri, jadi saya berharap itu akan dirilis di Jepang segera," kata Souta Horime, berusia 16 tahun.
Permainan ini diluncurkan dua minggu lalu di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru, dan tersedia di lebih dari 20 negara, terutama di Eropa dan Amerika Utara.
Hingga kini Niantic belum mengumumkan tanggal resmi Pokemon Go dirilis untuk Jepang. Penundaan ini menimbulkan pro dan kontra di antara para gamers sendiri. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Apa Saja Update Seed Stages Grow a Garden? Ada 25 Reward Menanti
-
Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5, Layar Belakang ala Mi 11 Ultra
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah