Suara.com - Indonesia adalah negara Asia yang paling dermawan terhadap YouTube, layanan penyedia video berbasis internet milik Google, demikian diakui Ajay Vidyasagar, Direktur YouTube kawasan Asia Pasifik dalam sebuah konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Vidyasagar, yang berbicara di acara "Google for Indonesia", mengatakan bahwa jumlah penikmat dan pembuat konten video YouTube di Tanah Air adalah yang tertinggi di Asia. Adapun Asia merupakan kawasan dengan pertumbuhan pengguna YouTube paling besar di dunia.
"Asia merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan YouTube tercepat dan Indonesia adalah negara di kawasan ini dengan pertumbuhan tercepat," beber Vidyasagar di acara "Google for Indonesia".
Menurut Vidyasagar waktu yang dihabiskan pengguna internet Indonesia untuk mengakses YouTube naik 130 persen per tahun. Di sisi lain, pembuat konten di YouTube bertumbuh lebih gila lagi, mencapai 600 persen per tahun.
"Jangkauan YouTube di 10 kota besar di Indonesia, terutama untuk usia 15-24 tahun, telah melebihi stasiun-stasiun televisi tradisional yang telah berusia belasan tahun," ungkapnya.
Adapun YouTube, ucap lelaki yang sebelumnya bekerja di selama 19 tahun di industri televisi itu, secara total ditonton oleh 1 miliar orang per bulan atau sepertiga dari penduduk online.
"Kuncinya ada tiga. Fleksibilitas, pilihan, dan inovasi," tukasnya.
Saat ini, jelas dia, konsumen berusia muda khususnya 15-24 tahun tidak lagi melihat konten visual di ruang tamu atau di depan layar kaca. Dengan YouTube mereka bisa melihatnya di mana pun dan kapan pun.
Youtube pun menyediakan banyak konten, dengan kontribusi pembuat konten domestik yang mencengangkan di Indonesia. Youtube juga terus membuat inovasi, salah satunya adalah video 360 derajat.
"Kami bisa mengatakan bahwa YouTube melakukan banyak keajaiban di Asia dan Indonesia adalah jantung dari keajaiban tersebut," tutup Vidyasagar.
Berita Terkait
-
Youtube Down! Jutaan Pengguna Tak Bisa Nonton Video, Server Eror
-
Nada, Narasi, dan Komunitas: Jakarta Music Con 2025 Hari Kedua Jadi Ruang Tumbuh Bersama
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Berapa Penghasilan YouTube Lidya Pratiwi? Jadi YouTuber Kuliner Usai Bebas dari Penjara
-
YouTube dan AI: Kolaborasi Dahsyat Ubah Wajah Pendidikan Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik