Suara.com - Larangan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 pascamudah meledaknya baterai ponsel. Beberapa maskapai penerbangan telah mengeluarkan larangan penggunaan ponsel anyar tersebut. Kini giliran beberapa maskapai di Amerika Serikat (AS) mengeluarkan larangan serupa.
AppleInsider telah mengonfirmasi beberapa penerbangan AS seperti Delta dan American Airlines menginstruksikan semua pengguna ponsel Samsung untuk mematikan dan tidak menggunakan perangkat mereka dalam penerbangan. Kedua maskapai ini tidak membatasi pelarangan pada Galaxy Note 7 saja, tapi untuk semua jenis perangkat merek Samsung.
"Sulit untuk memastikan secara sekilas jika telepon tersebut adalah Note 7 atau tidak. Tapi kita bisa mengetahui apakah perangkat itu adalah jajaran produk Samsung," tutur dalam aturan keselamatan penerbangan.
Tidak jelas apakah dalam penerbangan larangan Samsung untuk jenis pesawat tertentu, tujuan tertentu atau hanya dibuat oleh awak pesawat saja. Namun, ketentuan ini menimbulkan masalah lain secara internal maskapai.
"Pramugari akan memiliki tugas lebih banyak. Ketentuan ini menuntut harus lebih banak staf terutama untuk memeriksa ponsel setiap penumpang di pesawat," ungkap juru bicara asosiasi pramugari, Taylor Garland.
Sementara itu, Amerika Serikat meminta warganya tak menggunakan Samsung Galaxy Note 7. Larangan ini berkaitan dengan kasus mudah terbakarnya baterai smartphone premium tersebut.
Pelayanan tersebut, seperti dikabarkan Reuters pada Sabtu (10/9/2016), dikeluarkan oleh Consumer Product Safety Commission (CPSC) Amerika Serikat. Sebelumnya, berbagai maskapai penerbangan top global juga telah melarang penumpang pesawat membawa Galaxy Note 7 selama penerbangan.
CPSC kini sedang mempersiapkan perintah penarikan seluruh unit Galaxy Note 7 dari seluruh negeri. Hingga surat tersebut resmi dirilis pemerintah 'Negeri Paman Sam', masyarakat AS diminta mematikan Galaxy Note 7 mereka.
Samsung Electronics Corporation sendiri sebenarnya telah melakukan penarikan Galaxy Note 7 di 10 pasar, termasuk AS. Kini, mereka sedang merencanakan pengiriman unit baru bagi para konsumen smartphone pesaing iPhone 7 ini. (Apple Insider)
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Chipset Xiaomi 17 Pro Disebut Siap Tandingi SoC Milik iPhone 17 Pro
-
Pendidikan dan Jejak Karier Wahyudin Moridu: Viral Gegara 'Mau Rampok Uang Negara'
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan yang Tidak Cepat Panas, Teman Setia para Pekerja
-
DLC untuk Sonic Racing CrossWorlds Bocor, Ada Karakter Avatar dan SpongeBob
-
7 HP 1 Jutaan Terbaik 2025 dengan RAM Besar, Kamera Canggih Baterai Awet!
-
6 Rekomendasi Game Horor Android Terbaru 2025 yang Layak Dicoba
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 September: Raih Skin Monster dan AK47 Paradox
-
Pemesanan Dibuka, Xiaomi Pad 8 Siap Meluncur pada Bulan Ini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
-
10 Prompt Gemini AI Pasangan Prewedding, Lengkap Kasual hingga Tradisional