Suara.com - Penarikan Samsung Galaxy Note 7 di Amerika Serikat (AS) tak berjalan lancar. Hanya 25 persen dari sekitar sejuta unit Galaxy Note 7 yang beredar di AS, yang telah dikembalikan oleh para pemiliknya.
Sayang, belum diketahui penyebab rendahnya jumlah pengembalian Galaxy Note 7. Samsung pun, seperti dilaporkan CNN Money, Rabu (21/9/2016), menyiapkan 'rencana B".
Pabrikan asal Korea Selatan itu bersiap meluncurkan peranti lunak baru yang akan mengeluarkan peringatan untuk mematikan dan mengembalikan Galaxy Note 7 saat smartphone tersebut dinyalakan atau diisi dayanya oleh sang pemilik.
Galaxy Note 7 sendiri diluncurkan pada akhir akhir Agustus. Penjualan lalu terhenti pada 2 September saat baterainya diketahui berpotensi 'overheat' dan meledak.
Saat itu, Samsung telah menjual 2,5 juta unit Galaxy Note 7 di seluruh dunia. Kompetitor utama iPhone itu sebenarnya mengklaim potensi kecacatan baterai hanya ada pada 0,1 persen dari jumlah yang telah terjual.
Tapi, sebagai langkah pencegahan, mereka menarik seluruh unit yang beredar.
Adapun konsumen diberikan tiga opsi yaitu memberikan Galaxy Note 7 yang telah dibeli dan dikembalikan uangnya secara penuh, mengembalikan smartphone tersebut kemudian memiliih model Samsung lain atau mengembalikan dan mendapat unit pengganti yang baru.
Rendahnya tingkat pengembalian Galaxy Note 7 sendiri bisa saja berubah saat 500 ribu unit Galaxy Note 7 pengganti yang tidak meledak datang ke 'Negeri Paman Sam' pada hari ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna