Suara.com - "Cepat ambilkan saya selembar serbet," seru komandan misi Apollo 10, Tom Stafford, "Ada sepotong kotoran yang mengambang di udara."
"Itu bukan saya. Itu bukan milik saya," sahut John Young, yang bertugas sebagai pilot modul antariksa.
"Itu kayaknya bukan milik saya," imbuh Gene Cernan, pilot modul khusus bulan.
"Punya saya lebih lengket dari itu. Buang benda itu jauh-jauh1" jawab Stafford.
"Allah maha besar!" teriak Young sebelum ketiganya tertawa terbahak-bahak.
Ini bukan percakapan dalam sebuah film komedi fiksi ilmiah. Ini adalah catatan pembicaraan antara kru antariksa NASA 1969, yang sedang berpetualang ke bulan, tentang sepotong kotoran manusia yang melesat di ruang tanpa gravitasi.
Lebih dari itu, ini merupakan salah satu catatan sejarah awal tentang bagaimana salah satu fungsi dasar tubuh manusia bisa berubah menjadi ancaman terhadap nyawa dan misi antariksa.
Kini hampir separuh abad setelah misi bersejarah itu, NASA rupanya masih dipusingkan dengan masalah yang sama: bagaimana cara buang air yang aman dan sehat di luar angkasa?
Saat ini NASA telah memiliki toilet luar angkasa di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Sementara ketika para astronot bertualang menggunakan pakaian khusus spacesuit, mereka biasanya mengenakan popok.
Hanya saja popok ini cuma bisa bertahan selama beberapa jam. Saat NASA berencana menggelar misi yang melampui tata surya, popok ini sudah tak lagi bisa diandalkan.
Untuk mencari solusi masalah ini, NASA menggelar sayembara dengan hadiah 30.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp407 juta. Sayembara ini digelar di situs pendanaan massal, HeroX dan bertujuan mencari teknologi popok super yang bisa digunakan oleh astronot.
"NASA mencari solusi sistem manajemen feses, urin, dan haid yang bisa digunakan oleh para kru dalam pakaian khusus mereka dan yang bisa bertahan hingga 144 jam," tulis NASA dalam situs tersebut.
Sayembara itu dimulai akhir Oktober lalu dan akan berakhir pada 20 Desember mendatang. (Live Science)
Berita Terkait
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Rover Perseverance NASA Temukan Petunjuk Baru Kehidupan Purba di Mars
-
CEK FAKTA: Benarkah NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi Tahun 2025?
-
CEK FAKTA: Benarkah NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi 2025?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia
-
Cara Cepat Dapat Jungle Egg di Grow a Garden, Rahasia Temukan Pet Tiger!