Suara.com - Ketika para ilmuwan di selatan Brasil mengangkat sebuah batu untuk mencari laba-laba tarantula, mereka terkejut bukan kepalang. Di balik batu itu mereka menemukan seekor tarantula sedang memangsa seekor ular - sesuatu yang belum pernah ditemukan di alam liar sebelumnya.
Tarantula, yang dikenal dengan nama ilmiah Grammostola quirogai, ditemukan sedang memangsa ular tanah Almaden (Erytholamprus almadensis). Ini adalah pertama kalinya seekor tarantula diketahui memangsa ular di alam liar.
"Memangsa ular berukuran besar - dibandingkan dengan ukuran laba-laba itu - sungguh membuat kami terkejut," kata Leandro Malta Borges, seorang pakar biologi di Federal University of Santa Maria, Brasil.
Borges dan rekan-rekannya melaporkan temuan itu dalam jurnal Herpetoloty Notes edisi 3 Desember.
Tarantula itu ditemukan saat Borges dkk melakukan penelitian di Serra do Cavera, sebuah kawasan padang rumput berbatu di selatan Brasil. Saat sedang meneliti, mereka menemukan seekor ular sepanjang 39cm sedang dimakan oleh seekor Grammostola quirogai betina.
Spesies tarantula ini baru ditemukan tahun lalu dan sebelumnya diketahui hanya hidup di Uruguai.
Tarantula Grammostola, yang ukurannya setara dengan telapak tangan manusia dewasa, sebelumnya juga pernah memangsa seekor ular. Tetapi itu terjadi di dalam penangkaran dan dengan stimulasi manusia.
"Ada juga catatan tentang laba-laba yang memangsa ular, seperti yang dilakukan oleh black widow dengan bisanya yang kuat dan mengandalkan jaring. Tetapi tarantula tak menggunakan jaring untuk menangkap mangsa," kata Borges.
Borges menduga ular itu diserang tarantula ketika menyusup masuk ke balik batu. Tarantula itu diduga menyerang ular malang itu menggunakan taring-taringnya yang sepanjang 2cm dan melumpuhkan binatang melata tersebut.
Tarantula sendiri biasanya memiliki bisa. Tetapi belum ada penelitian tentang bisa pada Grammostola quirogai, sehingga tak diketahui apakah bisa tarantula itu cukup untuk melumpuhkan seekor ular.
Lazimnya tarantula Grammostola quirogai memangsa laba-laba lain, serangga, reptil kecil, burung, atau mamalia kecil seperti tikus. (Live Science)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Bocoran iPhone Masa Depan: Kamera Selfie Bakal 'Hilang'
-
Update 20 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 111-113 Gratis
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah