Suara.com - Bulan, yang Anda lihat hampir setiap malam, rupanya bukan bulan pertama dan bukan satu-satunya yang pernah mengitari Bumi. Jutaan tahun silam, Bumi pernah punya lebih dari satu bulan, demikian kesimpulan hasil riset terbaru yang diutarakan oleh para ilmuwan dari Israel.
Teori baru yang dihasilkan para peneliti dari Technion-Israel Institute of Technology dan Weizmann Institute of Science itu membantah teori sebelumnya yang menyatakan bahwa bulan terbentuk ketika Bumi purba bertabrakan dengan sebuah planet kecil.
Dalam artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience, Hagai Perets dari Technion serta Raluca Rufo dan Oded Aharonson dari Weizmann Institute menulis bahwa bulan yang mengitari Bumi saat ini adalah bulan terakhir, sekaligus yang tersisa dari serangkaian bulan yang pernah mengitari Bumi di masa lalu.
"Model kami menunjukkan bahwa Bumi purba pernah memiliki serangkaian bulan. Masing-masing bulan itu terbentuk dari benturan-benturan dengan proto Bumi (planet Bumi pada awal pembentukannya)," kata Perets seperti dikutip Science Daily, Senin (9/1/2017).
Perets mengatakan bahwa bulan-bulan mini (moonlets) itu bertabrakan dengan Bumi, kemudian terpental atau berbenturan satu sama lain, sebelum berubah menjadi bulan-bulan yang berukuran lebih besar.
Sebelum sampai pada teori ini, para ilmuwan Israel ini menggelar 800 simulasi yang menggambarkan tabrakan antara Bumi dengan bulan-bulan mini tadi.
Model baru ini, simpul mereka, sesuai dengan teori yang diterima oleh dunia sains tentang sejarah terbentuknya Bumi. Dalam tahap terakhir pembentukannya, Bumi mengalami sejumlah tabrakan atau benturan dengan benda antariksa lain. Setiap benturan berkontribusi terhadap material proto Bumi, hingga akhirnya Bumi mencapai ukurannya saat ini.
"Kami yakin Bumi pernah punya banyak bulan," jelas Perets.
Ia menjelaskan bahwa bulan-bulan itu tak muncul bersamaan. Sebuah bulan, imbuh dia, sudah mengitari Bumi ketika terjadi benturan lain yang menciptakan bulan-bulan lain.
Gaya tarik-menarik antara Bumi dengan bulan-bulan itu menyebabkan mereka perlahan-lahan bergerak menjauhi Bumi. Bulan kita saat ini juga perlahan-lahan bergerak menjauhi Bumi dengan kecepatan sekitar 1cm per tahun.
Selain itu daya tarik-menarik antara tiap-tiap bulan juga mempengaruhi satu-sama lain, dan pada akhirnya mengubah jalur orbit mereka.
"Alhasil bulan-bulan berukuran kecil bisa saling bertabrakan dan menyatu," kata Rufo, yang memimpin riset ini.
Ia mengatakan bahwa tabrakan demi tabrakan pada akhirnya akan menciptakan sebuah bulan yang lebih besar.
"Itulah bulan yang kita lihat hari ini," ujar Rufo.
Berita Terkait
-
Link Live Streaming Supermoon 5 November 2025: Amati 'Fenomena Bulan Besar' Lebih Dekat
-
3 Fakta Supermoon 5 November 2025: Jarak Paling Dekat, Bulan Makin Besar dan Terang
-
Rezeki Lancar! 3 Zodiak Ini Diprediksi Panen Cuan Sepanjang November 2025
-
5 Shio Paling Beruntung 30 Oktober 2025, Siap-Siap Ketiban Rezeki di Akhir Bulan
-
Viral Pengantin Baru Terkena Honeymoon Cystitis H+7 usai Menikah, Apa Itu?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
4 HP Kamera Terbaik Rp3 Jutaan, Cocok untuk Modal Awal Jadi Kreator Konten
-
Apa Penyebab Bobibos Punya RON Tinggi? BBM Lokal Diklaim Ramah lingkungan
-
Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap! Fitur Baru Canggih, Tapi Minim Inovasi Kamera
-
Daftar Lengkap Perangkat Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Dapat Update 6 Tahun
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
HP Baterai 7000 mAh Tahan Berapa Lama? Berikut Rekomendasi Terbaiknya
-
Cedera Ekor Hadrosaurus Ungkap Cara Bedakan Dinosaurus Jantan dan Betina
-
XLSMART Perkuat Jaringan di Bengkulu, Dorong Akses Digital Cepat Hingga ke Pelosok Daerah
-
Nothing Ear (3) Resmi Dijual ke Indonesia, TWS Premium Harga Rp 3 Juta
-
Waktu Menonton Video Belanja Melonjak 400 Persen, YouTube Shopping Gandeng Lazada