Suara.com - Sebuah prosedur laboratorium baru, yang memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan sel-sel sperma dan sel telur dari sel kulit, telah membuka peluang dibukanya "pabrik embrio" dalam skala besar serta memantik kekhawatiran adanya dorongan untuk memproduksi "anak-anak ideal".
Prosedur yang disebut "in vitro gametogenesis" (IVG) ini, menurut The Guardian, sejauh ini baru diujicobakan pada tikus di laboratorium.
Dalam prosedur ini, sel-sel tikus dewasa diprogram ulang menjadi sel lebih muda dan kemudian dikembangkan kembali menjadi sel-sel seksual. Pada Oktober 2016 lalu, sejumlah ilmuwan di Jepang mengumumkan kelahiran beberapa ekor anak tikus yang berasal dari sel-sel kulit induknya.
Sementara laporan LiveScience pada Mei 2014 silam menyebutkan bahwa para ilmuwan di Universitas Stanford, Amerika Serikat telah berhasil mengubah jaringan kulit lelaki dewasa menjadi sel-sel sperma melalui proses rekayasa genetika.
Baca: Ilmuwan Ciptakan Sperma dari Kulit Lelaki
Teknologi ini dinilai masih di tahap sangat awal dan masih ilegal di dunia. Tetapi dalam jurnal Science Transnational Medicine terbaru, Eli Adashi, seorang ilmuwan dari Brown University, Rhode Island, memperingatkan bahwa prosedur ini "tak terlalu lama lagi" bisa diwujudkan.
Manfaat
Dalam artikel yang ditulis bersama Glenn Cohen, seorang pakar hukum dari Harvard University, dan George Daley, pakar kesehatan yang juga dari Harvard, Adashi menjabarkan bahwa IVG adalah harapan baru bagi mereka yang mandul, termasuk yang tak bisa punya anak karena perawatan kanker.
Proses kemoterapi bisa menghancurkan sel-sel reproduksi, sehingga beberapa pasien memilih untuk menyimpan sel-sel sperma dan jaringan ovarium agar bisa digunakan kembali saat mereka sudah pulih.
Tetapi dengan IVG, mereka bisa menggunakan sel-sel kulitnya untuk diubah menjadi sel telur atau sperma yang kemudian proses pembuahannya dilakukan dengan prosedur bayi tabung (IVF).
Prosedur IVG juga bisa mentransformasi IFV itu sendiri, karena tak perlu lagi ada donor sel telur dan perempuan tak lagi harus menjalani stimulasi hormonal agar bisa memproduksi sel telur.
Perdebatan etis dan hukum
Tetapi selain manfaat-manfaat ini, IVG juga membuka peluang pelanggaran etika serta hukum. Jika prosedur ini sudah sempurna, lebih ringkas, dan murah, tak mustahil klinik-klinik akan memproduksi sel telur, sperma, bahkan embrio dalam jumlah tak terbatas.
"IVG akan membangkitkan momok pabrik embrio dalam skala yang tak terbayangkan sebelumnya, yang memantik kekhawatiran akan menurunnya penghormatan terhadap kehidupan manusia," tulis para ilmuwan.
Yang juga mengkhawatirkan dari prosedur ini adalah orang tua nantinya bisa memilih embrio terbaik atau ideal dari ratusan embrio yang diproduksi untuk menjadi anak mereka. Praktik ini, tulis para ilmuwan, akan memicu perdebatan soal etika hingga hukum.
"Bagi mereka yang menentang pembunuhan embrio ini akan menjadi masalah, karena katakanlah telah diproduksi 100 embrio, sementara yang dipakai hanya lima," lalu akan di kemanakan embrio yang tak terpakai?
Selain masalah etika, ada juga masalah hukum yang mungkin sebelumnya hanya ditemukan di film-film fiksi ilmiah. Salah satu contoh paling ekstrem disampaikan Cohen. Ia mengatakan bisa saja, ada pihak yang tanpa izin mengambil sel-sel kulit aktor Brad Pitt yang tertinggal di kamar mandi hotelnya dan mengubahnya menjadi sel sperma.
"Bisakah aksi ini dipidana? Bisakah pemilik sel kulit secara hukum diakui sebagai ayah anak yang dihasilkan kelak?" beber Cohen.
Dalam situasi lain, jelas ketiga ilmuwan itu, IVG bisa digunakan untuk membuat sel sperma atau sel telur dari tiga orang, bukan dua orang. Dengan demikian akan ada anak yang memiliki tiga orang tua genetis.
"Ini bisa memantik pertanyaan serius tentang hak dan kewajiban dari ketiga orang tua," tulis mereka.
Ketiga peneliti sendiri mengatakan bahwa telaahan mereka ini dimaksudkan untuk memantik perdebatan di publik akan perkembangan teknologi kesehatan ini.
"Ketika teknologi baru muncul, hukum sering dituding telat hadir. Menurut saya, lebih baik untuk mendiskusikan hal ini di awal, meski pada akhirnya teknologi ini tak terealisasi, ketimbang gaduh ketika sudah terjadi," tulis Cohen.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Sarwendah, 4 Artis Ini Pilih Bayi Tabung Tanpa Masalah Kesuburan
-
Tegaskan Rahimnya Sehat, Sarwendah Diingatkan Pernah Keguguran 2 Kali sampai Ganti Nama
-
11 Tahun Berlalu, Sarwendah Bongkar Alasan Dulu Diminta Bayi Tabung Meski Rahimnya Baik
-
Jelang Usia 46 Tahun, Muzdalifah Jadi Pejuang Garis Dua Melalui Bayi Tabung
-
Sudah Punya 5 Anak, Ini Alasan Muzdalifah dan Fadel Islami Ingin Tambah Momongan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Dokumen Internal Bocorkan Meta Raup Untung Besar dari Iklan Penipuan
-
Bocoran iPhone Masa Depan: Kamera Selfie Bakal 'Hilang'
-
Update 20 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 111-113 Gratis
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri