Suara.com - Smartphone dan smarthome kini menjadi tren dan makin canggih. Salah satu kendala selama beberapa dekade belakangan ini adalah kemampuan baterai.
Perusahaan teknologi besar dan produsen mobil yang membuat kendaraan listrik, semua terlalu menyadari keterbatasan baterai lithium-ion. Sementara chip dan sistem operasi menjadi lebih efisien untuk menghemat daya, namun masing sangat jarang digunakan.
Berikut beberapa penemuan baterai dari universitas di seluruh dunia, dikutip dari Pocket Lint, yang sudah kerap digunakan dalam keseharian. Perusahaan teknologi dan produsen mobil memompa uang ke dalam pengembangan baterai.
1. Charger Tanaman Bioo
Bioo adalah pot tanaman yang memanfaatkan kekuatan fotosintesis untuk mengisi perangkat Anda, baik itu tablet atau ponsel. Ini sudah ada dan bisa dibeli sekarang.
Bioo menawarkan 2-3 pengisian per hari dengan 3.5V dan 0.5A melalui port USB yang smart, menyamar seperti batu. Pot menggunakan bahan organik yang bereaksi dengan air dan bahan organik dari proses fotosintesis tanaman. Hal ini menciptakan reaksi yang menghasilkan daya yang cukup untuk mengisi gadget. Ini hanya awal, bayangkan seluruh hutan dimanfaatkan dengan cara ini.
2. Baterai Emas Nanowire
Para peneliti University of California Irvine, menemukan baterai nanowire yang dapat menahan banyak pengisian. Hasilnya, bisa menjadi baterai masa depan yang tidak akan mati.
Kawat nano, seribu kali lebih tipis dari rambut manusia, kemungkinan besar dapat dijadikan sebagai baterai masa depan. Sayang, dalam proses pengisiannya selalu rusak.
Dalam penemuan ini, menggunakan kawat nano emas dalam elektrolit gel untuk menghindari itu. Bahkan, baterai ini diuji pengisian lebih dari 200.000 kali dalam tiga bulan dan tidak menunjukkan degradasi sama sekali.
Baca Juga: Mengulik Asus ZenFone 3 MAX (ZC553KL)
Ini bisa menjadi ideal untuk mobil listrik masa depan, pesawat ruang angkasa dan telepon yang tidak akan memerlukan baterai baru.
3. Sel Bahan Bakar untuk Ponsel dan Drone
Sebuah sel bahan bakar baru telah dikembangkan, yang bisa berarti ponsel hanya perlu sekali pengisian dalam seminggu dan drone dapat terus terbang di udara selama lebih dari satu jam.
Para ilmuwan di Pohang Universitas Sains dan Teknologi di Korea Selatan untuk pertama kalinya menemukan stainless steel berpori dikombinasikan dengan elektrolit film tipis dan elektroda dengan kapasitas panas minimal. Hasilnya, baterai lebih tahan lama, bahkan lebih dari lithium-ion.
Pengembangan untuk ponsel, drone dan bahkan mobil listrik diharapkan bisa dinanti. Mungkin kita akan melihatnya pada smartphone Samsung Galaxy S8 berikutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain OVR 113
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
Perbandingan Redmi Pad 2 Pro vs Xiaomi Pad 7, Bagus Mana?
-
JBL Sense PRO: Revolusi Headphone Open-Ear Premium dengan Suara Imersif dan Kenyamanan Tanpa Batas
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet