Suara.com - WhatsApp kini digugat di pengadilan Jerman atas masalah privasi. Gugatan itu menyangkut cara WhatsApp mengumpulkan dan berbagi informasi penggunanya dengan Facebook.
Facebook, sebagai pemilik WhatsApp, mengumumkan rencana menggunakan informasi dari WhatsApp untuk mendorong iklan yang tampil di News Feed para pengguna Facebook. Rencana ini menjadi kontroversi disaat gembar-gembor soal privasi.
Perubahan ini merupakan kali pertama WhatsApp atas hal kebijakan privasi selama empat tahun belakangan.
Di bawah perubahan baru yang drastis, Facebook mampu melihat nomor telepon yang dikaitkan dengan akun WhatsApp. Hal ini memungkinkan jaringan sosial tersebut menghubungkan dan melacak profil pengguna antara dua layanan. Tujuannya agar perusahaan dapat mengumpulkan lebih banyak data untuk iklannya.
"Dengan menghubungkan nomor telepon Anda dengan sistem Facebook, Facebook dapat menawarkan saran teman baik dan menampilkan iklan yang lebih relevan jika Anda memiliki akun," jelas Facebook tahun lalu.
Kondisi ini membuat Federasi Organisasi Konsumen Jerman (Verbraucherzentrale Bundesverband atau VZBV) meminta Pengadilan County Berlin untuk menghentikan pembagian data antara dua layanan tersebut.
VZBV juga berusaha memaksa Facebook untuk menghapus data pengguna WhatsApp yang telah diserahkan.
"Kebijakan privasi dan pembaruan persyaratan mematuhi hukum yang berlaku," kata WhatsApp kepada Cnet seperti dikutip Express.
"Pembaruan juga mematuhi pedoman yang dikeluarkan oleh regulator Uni Eropa. Kita tetap terbuka untuk bekerja secara kolaboratif untuk menjawab pertanyaan mereka," tambahnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Ancam Gaplok Kepala Cagub, Jika...
Berita ini muncul setelah Komisi Eropa mengirim pernyataan keberatan ke Facebook Desember 2016. Dalam pernyataan itu, menuduh Facebook memberi informasi yang salah atau menyesatkan tentang kemungkinan menghubungkan akun pengguna Facebook dan WhatsApp setelah diakuisisi pada 2014.
Tag
Berita Terkait
-
Tiga Lelaki Ditahan Setelah Siarkan Pemerkosaan di Facebook Live
-
Ingin Hidup Tenang? Segera Hapus 7 Informasi Ini dari Facebook
-
Kirim Pesan WhatsApp Bisa Tanpa Koneksi Internet?
-
Hapus Pesan Scamm di WhatsApp atau Data Pribadi Anda Akan Dicuri
-
Model Cantik Asal Hongkong Siarkan Upaya Bunuh Diri di Facebook
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global