Suara.com - Para pakar kesehatan yakin, hiu merupakan salah satu hewan yang mampu “menolak” kanker.
Sudah sejak lama mereka pun meyakini bahwa hiu mampu menyembuhkan sendiri luka-luka yang dideritanya.
Mengapa para pakar memiliki keyakinan tersebut? Berdasarkan studi yang telah mereka pelajari selama beberapa tahun terakhir, hiu merupakan mahkluk hidup yang sudah berevolusi selama 400 juta tahun.
Hewan ini merupakan salah satu yang tertua di planet ini, sehingga mereka memiliki trik tersendiri agar mampu bertahan hidup.
Seperti dilansir The Huffington Post, para ilmuwan mengetahui, makhluk kuno ini merupakan penyembuh luka yang super efektif. Kini mereka menduga, hiu memiliki kemampuan besar untuk melawan kanker.
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan hubungan antara mekanisme bertahan hidup alami hiu dengan sistem kekebalan tubuh mereka. Jika dikembangkan secara konsisten, para ahli berpendapat akan ada pendekatan baru bagi pengobatan penyakit kanker pada manusia.
Dua Gen Hiu Mampu Hambat Kanker
Peneliti berhasil mengidentifikasi dua gen kekebalan tubuh, yaitu legumanin dan Bag1, yang jika terekspresi pada manusia akan berhubungan dengan pertumbuhan kanker. Pada hiu, kedua gen ini tampaknya telah dimodifikasi sebagai hasil dari seleksi alam yang telah berjalan selama jutaan tahun.
Mereka memperkirakan, protein yang dihasilkan oleh gen hiu ini mungkin memiliki fungsi baru, yaitu berpotensi melindungi makhluk hidup lain dari kanker.
Pada manusia, gen Bag1 sering terlibat dalam menghambat kematian sel, sehingga sel yang dimaksud tersebut masih diperbolehkan untuk hidup dan tidak dibunuh.
Baca Juga: Lihat Foto Selfie Teman, Bikin Perempuan Tak Percaya Diri?
Beberapa studi, kata Mahmood Shivji, pemimpin studi dan direktur ova Southeastern University’s Save Our Seas Shark Research Center, menunjukkan sifat antitumor senyawa hiu dalam studi laboratorium.
"Kami sekarang melihat bukti adanya adaptasi evolusioner dalam gen kekebalan hiu tertentu, yang mungkin dapat menghambat pertumbuhan kanker pada manusia," tambahnya.
Shivji mengatakan para pakar perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi kemungkinan bahwa hiu tahan terhadap kanker dan bisa dikembangkan sebagai antikanker pada manusia.
Namun demikian ia menyatakan, makan daging hiu tidak akan menyembuhkan atau mencegah kanker pada manusia. Tingginya tingkat merkuri dalam daging hiu bahkan bisa merusak kesehatan manusia.
"Sekarang kami memiliki alasan penting untuk memastikan bahwa kita tidak kehilangan hewan-hewan luar biasa karena overfishing, seperti yang saat ini terjadi di banyak bagian dunia," kata Shivji lagi.
Ia menambahkan, banyak hewan purba yang justru memberi manfaat besar bagi perkembangan biomedis tertentu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 13 Oktober 2025, Buruan Klaim Incubator Voucher dan Skin Epik Gratis
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui
-
Dari Jepretan Biasa Jadi Keren Maksimal: Trik AI 2 Langkah untuk Foto Traveling
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik