Suara.com - Guru Besar Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB, I Wayan Mangku mengenalkan matematika tidak hanya sebagai ilmu berhitung. Profesor matemarika itu menyebut ilmunya dimanfaatkan untuk operasi kanker payudara.
"Model stokastik merupakan bagian dari model matematika yang menggunakan konsep-konsep peluang yang dibangun berdasarkan fungsi dan barisan peubah acak," kata Wayan di Bogor, Kamis (9/3/2017).
Ia menyebutkan, diperlukan suatu model untuk penyederhanaan sebagai akibat dari semakin kompleksnya berbagai fenomena dan masalah nyata, sehingga fenomena tersebut lebih mudah dimengerti atau ditemukan solusi masalahnya.
"Salah satu model yang banyak digunakan dalam penyederhanaan permasalahan adalah model matematika," katanya.
Pria asal Bali ini menjelaskan, tahun 1992 ia bekerjasama dengan Dr S Ganeshanandam dari Curtin University of Technology, Western Australia, untuk memberikan solusi terhadap kekhawatiran pasien penderita kanker payudara. Kolaborasi tersebut berhasil membuat suatu metode yang dapat digunakan untuk menduga peluang kesalahan klasifikasi oleh 'location model Krzanowski' dengan menggunakan teknik 'balanced boostrap'.
Model ini, lanjutnya, sangat bermanfaat dalam teknologi kedokteran, mengklasifikasi para pasien penderita kanker payudara untuk menentukan apakah mereka perlu dioperasi atau cukup dengan pengobatan.
"Nah, dengan model stokastik ini peluang bahwa keputusan oleh teknologi adalah salah dapat diperkirakan," katanya.
Ia menyebutkan, pada tahun 1975, Prof Krzanowski dari University of Reading, Inggris yang menerbitkan fungsi diskriminan yang peubahnya terdiri atas campuran antara peubah biner dan normal, yang disebut 'location model for discriminant and classification'.
Model tersebut kemudian digunakan dalam teknologi kedokteran untuk menentukan apakah seseorang yang terdeteksi mengidap kanker payudara, haru dioperasi yaitu, payudaranya dikorban atau cukup hanya dengan pengobatan tanpa harus mengorbankan payudara.
Seorang pasien penderita kanker payudara, yang sudah diputuskan harus dioperasi oleh teknologi di atas, mempertanyakan besarnya peluang bahwa keputusan operasi tersebut salah.
"Ternyata, saat itu belum tersedia model stokastik yang bisa digunakan untuk menduga peluang kesalahan klasifikasi oleh 'location model," katanya.
Hasil kerja sama penelitian Wayan dan Ganeshanandam melahirkan metode 'balanced boostrap' yang membantu teknologi kedokteran dalam mengklasifikasikan para pasien kanker payudara untuk menentukan apakah perlu dioperasi atau hanya lewat pengobatan saja.
Wayan menyebutkan, selain untuk ilmu medis, pemodelan stokastik pada pelajaran matematika juga bisa digunakan untuk komunikasi, hidrologi, meteorologi, aktuaria dan seismologi.
Hal ini ia jabarkan dalam orasi ilmiah guru besar IPB yang berjudul "Pemodelan Stokastik untuk Memacu Kemajuan IPTEK". Lulusan S2 Australia jurusan Applied Mathematics dan S3 jurusan Mathematics di Netherlands memaparkan, kemajuan IPTEK tidak akan pernah luput dari matematika. Setiap jejak kehidupan manusia akan hilang kecuali jika ia mampu memberikan kenangan yang akan terukir oleh sejarah.
"Ketika Einstein ditawari menjadi Presiden pada tahun 1952, namun ia menolak tawaran tersebut seraya berkata "Rumus matematika dan fisika lebih menarik buatku daripada politik dan menjadi presiden. Politik adalah kehidupan sekarang dan jangka pendek, sedangkan rumus adalah sesuatu yang abadi," kata Wayan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna