Suara.com - Dewasa ini, teknologi augmented reality (AR) sudah semakin banyak digunakan di berbagai aspek kehidupan. Tak hanya sekadar untuk bermain game, teknologi AR dipersiapkan untuk membantu dokter di ruang operasi.
Dengan menggunaan perangkat AR, ahli bedah dapat melihat peta virtual 3D organ internal pasien yang akan dioperasi. Tak hanya itu, kacamata AR disinyalir dapat membantu ahli bedah sebelum melakukan penyayatan.
"Ahli bedah dapat menandai organ dengan catatan sebelum melakukan operasi untuk membantu membimbing prosedur mereka," ujar Simon Karger, ilmuwan yang memimpin proyek ini.
Ia juga menjelaskan bahwa teknologi ini dapat membuat prosedur operasi yang rumit menjadi lebih sederhana. Alhasil, proses operasi dapat berjalan lebih cepat.
Sistem yang dikembangkan Karger menggunakan pemindaian MRI dan CT untuk membangun citra 3D bagian dalam tubuh pasien. Gambar ini kemudian dihubungkan ke headset Microsoft HoloLens, sehingga dokter bedah melihat organ 3D virtual di tubuh pasien.
Sejauh ini, Simon bersama timnya telah melakukan simulasi pembedahan dengan menggunakan boneka manekin.
Namun, gagasan ini ditentang Shafi Ahmed, seorang ahli bedar dari Rumah Sakit Royal Inggris. Ia berpendapat bahwa tidak ada yang dapat menggantikan pengalaman seorang ahli bedah spesialis.
"Kami sebagai dokter bedah tidak bisa mempercayai sistem ini," ujarnya. [Newscientist]
Baca Juga: Begini Cara Niantic Blokir Pemain Curang Pokemon GO
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal