Suara.com - Satuan kepolisian Durham, Inggris, menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu menentukan nasib para tersangka kejahatan di tahanan.
Kepolisian Durham memakai alat bernama The Harm Assessment Risk Tool (HART). Alat ini akan membantu kepolisian dalam menentukan apakah seorang tersangkan harus ditahan atau tidak.
Dalam menjalan tugasnya, HART menggunakan database dari kepolisian untuk menganalisis catatan kriminal seseorang. Dari situ, dapat dideteksi apakah seorang tersangka memiliki tingkat emosional yang tinggi atau tidak.
HART juga dapat menawarkan saran kepada staf apakah tersangka akan ditahan lebih lama, bebas dengan jaminan, atau ditahan. HART memiliki akses ke dalam catatan kriminal seseorang dari 2008 hingga 2012. Ia juga dilatih untuk mengalkulasi kemungkinan seorang tersangka akan melarikan diri.
kendati demikian, menurut Kepala Pengadilan Sheen Urwin, HART tidak akan menjadi pengambil keputusan terakhir atas satu kasus kejahatan.
Sistem ini sudah diujicoba pada 2013, selama setahun, dan sekarang siap untuk ditayangkan.
"Saya membayangkan dalam dua sampai tiga bulan ke depan kita mungkin akan menjadikannya sebagai alat pengambil keputusan," tutupnya. (Huffington Post)
Berita Terkait
-
Rumah BUMN Telkom Dorong Digitalisasi UMKM Pekalongan Naik Kelas dengan Teknologi AI
-
Dorong Pemanfaatan Teknologi AI Inklusif, Telkom dan UGM Jalin Kerja Sama Strategis
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Prabowo Iri Anak Muda Dimanjakan AI: Zaman Saya Gak Ada ChatGPT, Enak Sekali Kalian Ya
-
Hadapi Gempuran Teknologi, Giring Ganesha dan KMI 2025 Serukan Aturan Main AI dalam Musik
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa Buat Balas WA, Harga Mulai Rp500 Ribuan
-
31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Desember 2025, Dapatkan 1.500-2.000 Gems Gratis
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 23 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
50 Kode Redeem FF 22 Desember 2025: Borong Mystery Shop dan Klaim Bundle Gratis
-
5 Pilihan HP dengan Chipset Snapdragon 820, Performa Ngebut Harga di Bawah Rp3 juta
-
22 Kode Redeem FC Mobile 22 Desember 2025: Sikat Gareth Bale dan Ribuan Gems Spesial
-
Operator Seluler Tak Boleh Simpan Data Biometrik Penduduk untuk Registrasi SIM Card
-
Registrasi SIM via Face Recognition, Pemerintah Diminta Ingat Lagi Kasus Kebocoran Data Dukcapil
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis