Suara.com - Fitur pemindai iris atau iris scanner pada Samsung Galaxy S8 rupanya tak aman karena bisa dengan mudah dikelabui. Ini terbukti dari sebuah eksperimen yang dilakukan oleh satu kelompok peretas asal Jerman baru-baru ini.
Dalam sebuah video yang diunggah Chaos Computer Club (CCC), sebuah kelompok peretas yang didirikan di Berlin pada 1981, terlihat bagaimana ponsel terbaru Samsung itu dengan mudah ditipu oleh sebuah mata palsu yang dibuat menggunakan sebuah printer dan lensa kontak.
Para peretas dalam eksperimen itu mencetak gambar mata menggunakan foto pemilik ponsel yang diambil dari akun media sosial. Pada foto mata yang sudah dicetak di atas kertas itu, ditambahkan sebuah lensa kontak sehingga mirip mata sungguhan.
Hasilnya, saat dipindai, Samsung Galaxy S8 langsung terbuka tanpa masalah.
"Risiko keamanan pengguna pemindai iris lebih besar dari pemindai sidik jari," demikian kata juru bicara CCC, Dirk Engling.
Karenanya Engling menyarankan para pengguna Samsung Galaxy S8 untuk tetap menggunakan sistem keamanan password jika ponsel mereka banyak digunakan dalam transaksi keuangan.
Selain pemindai iris, Galaxy S8 juga punya fitur keamanan pemindai wajah. Tetapi fitur itu sebelumnya juga telah berhasil dikelabui dengan metode yang hampir sama: ponsel itu bisa dibuka saat memindai foto wajah pemilik yang dicetak di atas kertas biasa.
Adapun Samsung mengklaim bahwa fitur pemindai iris mereka sangat unik dan sangat sukar dikelabui dan "merupakan cara paling aman untuk menjaga ponsel tetap terkunci."
Berita Terkait
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Upgrade Wajib! Galaxy Tab S11 Tawarkan Performa Ngebut dan S Pen yang Lebih Natural
-
Samsung Wallet Resmi ke Indonesia, Dompet Digital Bisa Simpan Tiket hingga Kunci Mobil
-
Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap! Fitur Baru Canggih, Tapi Minim Inovasi Kamera
-
Samsung Janjikan AI Lebih Canggih, Performa Gahar, dan Sensor Kamera Baru di Galaxy S26
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah
-
Panduan Cara Pesan Makanan Lewat ShopeeFood, Lengkap Cara Membatalkannya
-
Snapdragon 7s Gen 4 Setara Chipset Apa? Perbandingan Performa CPU dan GPU
-
Lenovo Rilis 3 Laptop Bisnis ThinkPad ke Indonesia, Harga Mulai Rp 33 Juta
-
8 Kelebihan dan Kekurangan Moto G67 Power: HP Murah dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh