Suara.com - Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) mengatakan bahwa penggunaan software bajakan di kalangan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan dari 63% di tahun 2010, menjadi 85% pada 2014 lalu.
Hal tersebut terjadi karena banyak pembeli yang mencari harga murah, dengan tidak mempedulikan kerugian akibat menggunakan produk bajakan. Padahal software bajakan memiliki potensi lebih tinggi terkena serangan dunia maya seperti trojan, botnet dan juga malware.
Sementara, berdasarkan rilis State of Internet Report 2015 oleh Akamai Technologies Inc, dikatakan bahwa Indonesia berada di posisi ketiga setelah Cina dan Amerika Serikat sebagai negara sumber serangan dunia maya paling banyak di dunia.
Sehubungan dengan itu, MIAP sendiri mengaku terus menggandeng seluruh pemangku kepentingan kekayaan intelektual untuk melakukan gerakan "Peduli Asli". Kerjasama dilakukan termasuk dengan pihak pemerintah.
"Dalam setiap kesempatan, kami berharap bahwa kerjasama dengan para pemangku kepentingan pemberantasan barang palsu (dapat) terus terjalin, demi melindungi konsumen dan masyarakat luas," ungkap Ketua MIAP, Widyaretna Buenastuti, dalam acara Buka Puasa Bersama Media di Jakarta, baru-baru ini.
Sementara itu, Direktur Merek dari Direktorat Merek dan Indikasi Geografis, Dirjen KI Kemenkumham, Fathlurachman, baru-baru ini kepada Suara.com juga mengatakan, setiap tahunnya terdapat laporan pengaduan barang-barang palsu termasuk software hingga makanan yang ia terima. Laporan itu datang bukan hanya dari pedangang, tetapi juga dari masyarakat atau konsumen.
Fathlurachman sendiri tak menampik jika kesadaran untuk tidak menggunakan barang palsu masih sangat rendah di kalangan masyarakat.
"Kami selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat, (agar) jangan menggunakan barang palsu. Tapi ini bukan pekerjaan sehari-dua hari bisa selesai," ucapnya, sembari menambahkan bahwa pihaknya masih terus melakukan sosialisasi ke berbagai wilayah di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
4 Cara Daftar Email Gmail Tanpa Nomor HP, Mudah dan Anti Ribet
-
Bocoran iPad Mini Gen 8: Hadir Tahun Depan, Pakai Layar OLED
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 November 2025, Ada Skin Premium dan Emote Moonwalk Gratis
-
5 Smartwatch untuk Anak SD yang Bisa Telepon dan Lacak Lokasi, Mulai Rp100 Ribuan!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Black Friday!
-
4 HP Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Harga di Bawah 2 Juta
-
7 Aplikasi Penguat Sinyal WiFi Gratis di HP, Jaringan Jadi Lancar dan Stabil
-
Wobble Jadi Merek Anyar Android, HP Pertamanya Pakai Dimensity 7400
-
Prediksi Konfigurasi Memori dan Harga Oppo A6x 5G, Andalkan Chip Dimensity
-
5 Rekomendasi HP Memori 256 GB dengan Baterai Jumbo, Mulai 1 Jutaan Tak Kenal Low Batt!