Suara.com - Ada sesuatu yang sangat aneh tentang mural pemandangan ini dari abad ke-17. Coba lihat lebih dekat, akan terlihat ada orang yang memegang sesuatu yang tampaknya seperti smartphone.
Lukisan Pynchon dan Settling of Springfield oleh Umberto Romano pada tahun 1937, menunjukkan pendiri Springfield, Massachusetts, dikelilingi oleh penduduk asli Amerika setelah tiba di tempat yang sekarang disebut sebagai Amerika.
William Pynchon, lahir tahun 1590, adalah seorang penjajah Inggris dan pedagang bulu yang dikenal sebagai pendiri Springfield, Massachusetts, di Amerika Utara.
Seorang lelaki yang mengenakan bulu di rambutnya duduk di bak mandi yang diisi dengan kendi keramik di sebelah kiri tempat kejadian.
Di satu sisi, ia mencengkeram objek "misteri" dengan cara yang sangat mirip dengan cara kita memegang smartphone dan menggulir ke bawah layar dengan ibu jari kita.
Seperti yang diketahui, smartphone tidak meluas, hampir 400 tahun setelah kejadian dalam gambar ini, yang pertama kali ditemukan oleh Motherboard.
Tapi pasti akan memicu teori konspirasi perjalanan di antara mereka yang memiliki imajinasi besar. Ini bukan gambar pertama yang mendorong massa untuk berspekulasi apakah perjalanan waktu ada.
Mungkinkah seniman Italia Romano mencoba menngirimkan pesan tentang keberadaan perusahaan Silicon Valley dan masyarakat teknologi di masa depan?
Pernyataan ini disanggah sejarawan Daniel Crown.
Dia yakin, gadget itu sebenarnya cermin, sesuatu yang menjadi simbol kolonial Amerika setelah diperkenalkan pada abad ke-17.
Baca Juga: Lamborghini Rilis Smartphone Anyar Seharga Rp32 Juta
Pynchon dan Settling of Springfield menggambarkan suku asli Amerika yang takjub akan harta milik Pynchon, yang mungkin merupakan kaca kecil.
Studi telah menyarankan agar orang Eropa memperkenalkan cermin kepada masyarakat adat dan mereka dengan cepat terhubung ke dalam budaya kesukuan mereka.
iPhone pertama diperkenalkan oleh Steve Jobs pada tahun 2007. Dan itu mengubah cara orang di seluruh dunia berkomunikasi. [The Sun]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau