Suara.com - CEO Samsung Electronics telah mengundurkan diri, dengan alasan sebuah "krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya" di sekitar raksasa smartphone tersebut.
Kwon Oh-hyun, yang telah bekerja sama dengan perusahaan tersebut selama 32 tahun, mengatakan bahwa dia akan turun sebagai chief executive dan vice chairman pada bulan Maret mendatang. Kepergiannya terjadi meski Samsung Electronics memproyeksikan rekor laba kuartalan.
Penjualan perusahaan meningkat pesat berkat adanya permintaan pada unit microchip dan display dan peningkatan penjualan smartphone terbarunya, namun telah terkena skandal korupsi di level tertinggi.
Jay Y Lee, pewaris kerajaan Samsung, dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada bulan Agustus lalu karena penyuapan dan sumpah palsu, setelah dia dituduh mengawasi pembayaran besar ke yayasan yang dijalankan oleh mantan presiden Korea Selatan Park Geun-hye.
Lee adalah wakil ketua Samsung Electronics dan konglomerat Samsung yang lebih luas, yang mencakup kepentingan dalam properti, layanan keuangan dan perawatan kesehatan. Tapi perusahaan elektronik, yang paling dikenal sebagai penjual smartphone terbesar di dunia, adalah permata mahkotanya.
"Karena kami menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya di dalam, saya percaya bahwa saat ini telah tiba bagi perusahaan untuk memulai lagi, dengan semangat baru dan kepemimpinan muda untuk merespons tantangan yang timbul dari industri TI dengan cepat berubah," kata Kwon dalam sebuah surat.
"Ini adalah sesuatu yang telah saya pikirkan lama dan sulit untuk beberapa lama, ini bukan keputusan yang mudah, tapi saya merasa tidak dapat lagi menundanya," ujarnya.
Samsung tidak mengumumkan penggantinya. Secara teknis, Samsung memiliki tiga chief executive tapi dua lainnya, Jong-Kyun Shin dan Yoon Boo Keun, telah mengajukan pemunduran diri dari aktivitas sehari-hari perusahaan tersebut.
"Dengan Jay Y Lee juga kemungkinan akan keluar dari gambar selama beberapa tahun, ini cara membuka darah baru untuk mengambil alih kendali Samsung dan membersihkan masalah lama," kata Richard Windsor dari Edison Investment Research. [The Telegraph]
Baca Juga: Lawan Samsung, Apple Gandeng LG Bikin Ponsel Lipat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Motorola Edge 70 Rilis: Tawarkan Bodi Super Tipis, Lebih Murah dari iPhone Air
-
Samsung Wallet Resmi ke Indonesia, Dompet Digital Bisa Simpan Tiket hingga Kunci Mobil
-
Astronot Cina Sukses Gelar Barbeque Pertama dalam Sejarah di Luar Angkasa
-
Render Honor 500 Beredar: Mirip iPhone Air dan Pixel, Usung Baterai Jumbo
-
23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp2 Jutaan: Baterai Awet, Anti Air Cocok Buat Ojol
-
23 Kode Redeem FF Terbaru 6 November 2025: Dapatkan M1887 Incubator & Cobra Rage Sekarang!
-
Rilis 2026, Marvel Janjikan Game Wolverine Bakal Spektakuler
-
Wacana Sertifikasi Influencer, Begini Kata YouTube
-
Jadwal Rilis dan Spesifikasi PC Call of Duty: Black Ops 7 Resmi Diumumkan