Suara.com - Para kriminal kerap menggunakan WhatsApp untuk mengelabui pengguna agar menyerahkan data pribadi mereka. Masyarakat sering menerima tautan ke voucher palsu melalui aplikasi, yang dirancang untuk menipu Anda, agar mengunjungi situs web licik yang telah disamarkan sebagai situs sah.
Lebih buruk lagi, pesan-pesan ini berasal dari kontak tepercaya, yang didorong untuk mengirim voucher palsu ke sebanyak mungkin orang.
Penipuan itu ditemukan oleh Action Fraud yang mengatakan bahwa ia mengetahui voucher palsu yang mengklaim berasal dari Asda, Topshop, Sainsbury's, Marks & Spencer, Tesco, Asda, Nike, Lidl, Aldi dan Singapore Airlines.
Salah satunya adalah pesan voucher Asda palsu menampilkan pesannya.
"Halo, ASDA memberikan Voucher Gratis 250 poundsterling (Rp4,4 jutaan) untuk merayakan ulang tahun ke-68, mari ke sini untuk mendapatkannya," di samping url yang diformat dengan cerdik yang tidak boleh Anda klik.
Tampaknya, pesan itu terhubung ke situs web ASDA yang sebenarnya. Namun, menggunakan huruf đ, karakter yang dikenal sebagai dyet, sebagai ganti d biasa.
"Jika Anda mengklik URL yang meyakinkan, Anda akan dibawa ke situs web palsu yang dirancang untuk menipu Anda agar menyerahkan informasi pribadi," kata Action Fraud.
Salah satu tautan palsu dapat memungkinkan penjahat di belakang mereka memasang cookie di browser yang melacak aktivitas online Anda.
Jika Anda telah mengklik salah satu tautan jahat, Action Fraud menyarankan untuk menghapus riwayat penjelajahan situs web Anda dan menghapus semua cookies. Anda bisa melakukan ini di menu Settings pada browser Anda.
Baca Juga: Selain WhatsApp, Kominfo Sasar Penyedia Konten Negatif Lainnya
WhatsApp juga memiliki tip untuk melihat spam dan pesan tipuan. Disarankan pengguna untuk mewaspadai pesan yang mencakup kesalahan ejaan atau kesalahan tata bahasa, meminta Anda untuk memanfaatkan tautan, meminta Anda untuk berbagi informasi pribadi, meneruskan pesan, mengklik link untuk "mengaktifkan" sebuah fitur baru, dan mengklaim bahwa Anda harus membayar untuk menggunakan WhatsApp.
"Jika Anda menerima spam dari kontak, hapus pesannya dan jangan klik tautan apapun atau berikan informasi pribadi. Beritahu kontak bahwa pesan yang mereka kirim termasuk spam dan arahkan ke halaman keamanan WhatsApp ini," kata perusahaan itu. [Independent]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
HUAWEI MatePad 12x 2026 Tawarkan Produktivitas Next-Level untuk Gaya Kerja Modern
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Liburan Keluarga di Luar Negeri, Praktis dan Realistis
-
Main Game Lebih Smart dan Praktis dengan Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam