Suara.com - Apple dituduh menggunakan pekerja siswa yang bekerja hingga lembur untuk merakit iPhone X. Kabarnya, ekploitasi anak ini terjadi di pabrik rekanan Apple di Cina, Foxconn.
Menurut Financial Times, sebagaimana dihimpun oleh The Guardian, para siswa yang bekerja di pabrik Foxconn merupakan bagian dari pengalaman kerja. Dalam kasus ini, mereka bekerja selama 11 jam sehari untuk merakit iPhone terbaru.
Jadwal kerja yang diterima pekerja siswa tersebut dinilai melanggar aturan tenaga kerja yang berlaku. Menurut aturan yang berlaku, kegiatan magang harus dibatasi hanya 40 jam seminggu.
Dalam sebuah pernyataan, pihak Apple mengakui kebenaran kabar tersebut. Menurut mereka, kegiatan magang diperbolehkan dalam proses perakitan iPhone. Namun, mereka menegaskan bahwa pekerja yang masih bersekolah, tidak seharusnya mendapat lembur.
"Selama audit baru-baru ini, kami menemukan kasus magang yang bekerja lembur di fasilitas pemasok di Cina. Kami telah mengonfirmasi bahwa para siswa tersebut bekerja secara sukarela, mendapat kompensasi dan memberikan keuntungan. Namun seharusnya mereka tidak diizinkan bekerja lembur," tulis pernyataan resmi Apple.
"Apple berkomitmen memastikan semua orang dalam rantai produksi kami, diperlakukan dengan harga diri dan rasa hormat yang pantas mereka dapatkan," tambah perusahaan dengan logo apel tergigit ini.
Dalam pembelaannya, Foxconn mengatakan kepada surat kabar setempat bahwa semua pekerjaan yang dilakukan siswa bersifat sukarela dan diberi kompensasi dengan tepat. Namun, mereka mengakui adanya peraturan magang yang dilanggar.
Li Qiang, direktur eksekutif nirlaba China Labor Watch yang berbasis di New York, mengatakan bahwa Apple kerap mengabaikan standar perburuhan demi mengejar kapasitas produksi.
"Apple mengizinkan pabrik membuat pekerja di jam lembur tanpa batasan. Para siswa bekerja shift malam dan menghabiskan waktu lembur yang berlebihan," katanya.
Baca Juga: iPhone X Kembali Dibobol, Kali Ini Dilakukan Bocah 10 Tahun
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange