Suara.com - GoPro, pada pekan ini, secara resmi mengumumkan keluar dari bisnis drone. Keputusan ini diambil GoPro karena menilai pasar drone yang semakin kompetitif dan kian ketatnya regulasi terkait drone di pasar Amerika Serikat serta Eropa.
Dalam laporan keuangan kuartal terakhir 2017 yang diumumkan Senin (8/1/2018), GoPro mengatakan bahwa Karma adalah drone terakhir yang diproduksi dan dipasarkannya.
"Meski Karma berhasil menduduki urutan kedua di pasar, dalam segmen harganya pada 2017, tapi produk ini menghadapi persaingan yang sangat ketat," tulis GoPro dalam laporannya.
"Lebih jauh, regulasi yang ketat di Eropa dan AS diperkirakan akan memangkas total pasar dalam beberapa tahun ke depan. Faktor-faktor ini membuat pasar (produk) aerial tak lagi bisa diisi dan GoPro akan keluar dari pasar setelah menjual unit-unit Karma yang tersisa," lanjut GoPro.
"GoPro akan terus menyediakan layanan dan dukungan bagi para konsumen pemilik Karma," beber GoPro lebih lanjut.
Meski bisa dibilang sebagai salah satu perintis di bisnis drone bagi para penghobi, GoPro kini menghadapai persaingan ketat dari beberapa pendatang baru, terutama DJI yang berasal dari Cina.
Adapun Karma, yang diluncurkan pada akhir 2016 lalu, dinilai tak berhasil mengangkat GoPro karena dibanderol terlalu mahal dan memiliki cacat bawaan. Pada November 2017, GoPro bahkan menarik kembali Karma karena diduga memiliki cacat pada sistem tenaganya.
Dalam laporan keuangan itu sendiri GoPro mengungkapkan bahwa pendapatan mereka untuk kuartal keempat 2017 adalah sebesar 340 juta dolar AS. Angka itu adalah penurunan signifikan dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2016.
Bersamaa dengan pengumuman mundur tersebut, GoPro juga mengumumkan bahwa mereka telah merumahkan ratusan staf dan mengurangi kompensasi yang diterima CEO Nicholas Woodman pada 2018.
Berita Terkait
-
Produsen Drone Lokal Unjuk Gigi, Jadikan Pesawat Nirawak Perisai Trisula Nusantara
-
Suami Mata-matai Istri Selingkuh Pakai Drone, Ungkap Detik-Detik Dipergoki di Kamar Mandi
-
Drone Soccer Ini Jadi Inovasi Baru untuk Olahraga Teknologi di Indonesia
-
Susul BYD, Toyota Siapkan Mobil dengan Fitur Drone
-
Pertunjukan Kembang Api di Tiongkok Berubah Jadi 'Hujan Api'
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Jadwal Rilis dan Spesifikasi PC Call of Duty: Black Ops 7 Resmi Diumumkan
-
Pesaing iPhone Air, Huawei Mate 70 Air Diluncurkan, Baterai 6.500 mAh dan Layar 7 Inci
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 HP Kamera Terbaik Rp3 Jutaan, Cocok untuk Modal Awal Jadi Kreator Konten
-
Apa Penyebab Bobibos Punya RON Tinggi? BBM Lokal Diklaim Ramah lingkungan
-
Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap! Fitur Baru Canggih, Tapi Minim Inovasi Kamera
-
Daftar Lengkap Perangkat Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Dapat Update 6 Tahun
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
HP Baterai 7000 mAh Tahan Berapa Lama? Berikut Rekomendasi Terbaiknya
-
Cedera Ekor Hadrosaurus Ungkap Cara Bedakan Dinosaurus Jantan dan Betina