Suara.com - Marion Jola baru-baru ini angkat suara terkait peredaran video syur atau mesum yang disebut-sebut mirip dirinya. Klarifikasi kontestan ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2018 itu disampaikan lewat sebuah video.
Lala, begitu ia disapa, memastikan bahwa perempuan yang ada di dalam video mesum itu bukan dirinya. "Untuk berita yang ada di luar itu hoax. Yang pasti itu bukan Lala. Jadi nggak usah khawatir. Its not me," ujarnya.
Menanggapi video klarifikasi Marion Jola, pakar deteksi kebohongan bersertifikat, Handoko Gani memberikan analisanya menggunakan berbagai teknik, antara lain, ekspresi wajah, gestur, dan juga suara.
Pertama, hal yang digarisbawahi Gani adalah konteks perekaman video di mana wajah Lala menghadap ke arah kamera yang diletakkan tidak sejajar dengan eye contact.
"Hal ini menyebabkan rambut terurai dan mengakibatkan adanya gestur tangan memegang rambut. Awalnya Lala menggunakan kacamata, merapikan rambut, dan sembari bermain-main dengan rambutnya saat pembuatan rekaman tersebut," ujar Gani dalam akun twitternya @LieDetectorID.
Ia juga meminta warganet untuk memperhatikan frekuensi gestur tangan Lala saat memainkan dan menarik rambut. Posisi kamera dalam kondisi non eye contact memunculkan kemungkinan rambut akan terurai. Sehingga mata melihat ke bawah atau justru melihat ke level eye contact, karena distraksi orang lalu lalang di sekitarnya.
"Dengan kata lain, teknik analisa gestur tangan tidak optimal di dalam analisa emosi Marion Jola. Ada yang bisa dianalisa dan ada yang perlu kehati-hatian dalam analisa gestur nya," jelas Gani merinci.
Ia pun mengatakan perlu analisa lain untuk bisa memberikan hipotesa bahwa Lala dalam kondisi stres atau sedang tidak nyaman, karena adanya konteks kamera tersebut.
Hal kedua, yang disoroti Gani adalah adanya gerakan alis mata yang sengaja dinaikkan bersama-sama saat momen Lala membantah tuduhan yang dimaksud. Dengan kata lain, teknik analisa ekspresi wajah khusus area alis mata, perlu dilakukan secara hati-hati.
"Gestur tangan yang justru perlu dicermati adalah gestur MEMUKUL DAHI atau KEPALA. Ini jelas gak ada hubungannya dengan "turunnya rambut" karena tergerai karena kamera/HP diletakkan di bawah eye-contact. Ditambah saat itu, pertama kali, lirikan mata ke kanan dengan bibir yang turun," tambah Gani dalam cuitan twitternya.
Sayangnya untuk eskpresi suara, Gani tidak bisa menggunakan Layered Voice Analysis karena adanya suara noise saat Lala menyatakan klarifikasinya. Sebenarnya, kata dia, jika suara dalam video tersebut jernih, LVA bisa mendeteksi kebohongan dengan tingkat akurasi 90 persen.
Ia pun menitikberatkan pada perubahan gaya bicara Lala ketika masuk ke penjelasan soal video dan membantah bahwa perempuan dalam video tersebut bukan dirinya. Menurut Gani, gaya bicara Lala pada video tersebut terkesan sudah dilatih sebelum perekaman.
"Anda bisa melihat angle-nya,yaitu angle "Gratitude", rasa terima kasih kepada Fans, dimana Anda juga temukan adanya frase kata "jangan khawatir", tapi itu pun, bisa membuat kita bersama melihat ekspresi bawah sadar (micro expression) yang tidak selaras dengan Verbal (content & style) termasuk ketika jelaskan "blocking comment", soal RCTI, Anda akan temukan berbagai ekspresi yang tidak selaras dan perubahan gaya bicaranya," urai Gani.
Dalam cuitan akhirnya, ia pun memberikan kesimpulan dari hipotesanya atas video klarifikasi Lala melalui berbagai teknik analisis yang dilakukannya. Gani meyakini video tersebut membuat Lala stres tingkat tinggi.
Sementara ucapan terima kasih Lala kepada fans pada video tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa perempuan asal Kupang tersebut tidak yakin seratus persen bahwa fansnya mendukungnya selalu termasuk ketika video mesum mirip dirinya viral di tengah-tengah proses audisi Indonesia Idol.
"Nah ini soal "benar atau tidak benar" atau "jujur atau bohong" nya pengakuan Lala di dalam video clip ini saya baru bisa berikan hipotesa akhir, setelah ada SUARA Lala tanpa noise, saat berikan penjelasan atau pernyataan tsb," tambah Gani.
Oleh sebab itu agar hasil analisanya lebih akurat Ia meminta Marion Jola mengirimi rekaman suara klarifikasi tanpa noise untuk mendapatkan kesimpulan benar atau bohong dari pernyataannya.
"Kalo betul itu bukan Lala, kirimi rekaman suara tanpa background NOISE, terekam jelas dengan alat rekam semestinya, tanpa edit, jarak memadai, isinya: Apa sih kasus ini, gimana perasaan Lala di kasus ini + pernyataan soal tuduhan tsb. Saya akan gunakan #LVA #LayeredVoiceAnalysis untuk analisa pernyataan tersebut," tutup Gani dalam akun twitternya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah
-
4 Smartwatch dengan Layar AMOLED Paling Murah, Tetap Jernih di Bawah Sinar Matahari
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
DiVine Hadirkan Kembali Vine dengan Larangan Konten AI
-
30 Kode Redeem FF Hari Ini 17 November 2025, Skin Senjata Groza Siap Klaim
-
Vine Hadir Kembali dengan Nama Baru, Anti Konten AI
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Ribuan Gems dan Pemain Gratis Menanti
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Robot Humanoid IRON Bikin Heboh, Gerakannya Terlalu Mirip Manusia
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?