Suara.com - Pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 masih menjadi misteri terbesar dalam dunia aviasi modern. Hilang pada Maret 2014 dalam perjalanan dari Kuala Lumpur - Beijing, hingga kini jejak pesawat berisi 239 orang itu belum juga diketahui.
Tetapi setelah pencarian besar-besaran selama hampir empat tahun, seorang ilmuwan Australia yang membantu menentukan zona pencarian baru atas MH370 memperkirakan bahwa Boeing 777 nahas itu akan segera ditemukan dalam beberapa pekan ke depan.
Upaya terbaru pencarian MH370 telah dimulai pada Senin (22/1/2018) dan dilakukan oleh Ocean Infinity, sebuah perusahaan eksplorasi lautan asal Amerika Serikat.
Sebelumnya upaya pencarian yang dipimpin oleh Australia, yang telah menyisir perairan seluas 120.000 kilometer persegi dan memakan waktu selama 28 bulan. Sayang upaya itu gagal menemukan satu pun jejak MH370 dan pencarian itu dihentikan Januari 2017 lalu.
"Kami berharap bahwa mereka (Ocean Infinity) bisa menemukan pesawat itu dalam sebulan pertama pencarian," kata David Griffin, pakar kelautan dari CSIRO, lembaga riset federal Australia.
"Malaysia telah memberi mereka tiga bulan untuk merampungkan pencarian. Jadi mereka kini masih di minggu pertama pencarian. Kami berharap bisa mendapat kabar dari mereka dalam dua pekan ke depan," lanjut Griffin yang bertemu dengan Ocean Infinity di London, Inggris Desember lalu.
Ocean Infinity sendiri dikontrak Malaysia untuk melakukan pencarian baru tersebut. Mereka diberi waktu tiga bulan dan hanya akan dibayar jika berhasil menemukan pesawat itu atau kotak hitamnya. Mereka akan dibayar sebesar 70 juta dolar AS jika berhasil.
Ocean Infinity menggunakan sebuah kapal khusus bernama Seabed Constructor, yang telah berlayar dari Durban, Afrika Selatan pada 3 Januari lalu.
Kapal itu saat ini telah tiba di sebuah lokasi yang terletak 2.000km sebelah barat-barat daya Perth, tempat yang diyakini sebagai titik awal pencarian MH370.
Berita Terkait
-
Satu Dekade Berlalu, Malaysia Kembali Cari Pesawat MH370 yang Hilang Misterius
-
Broken Ridge Dimana? Diduga Kuat Jadi Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370
-
10 Tahun Tragedi MH17, Luka Lama Belum Sembuh, Keadilan Masih Dicari
-
Gunung Ruang Meletus, Puluhan Penerbangan di Malaysia dan Singapura Dibatalkan
-
Sinopsis MH370: The Plane That Disappeared, Tayang di Netflix
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
4 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik 2025 dengan Spek Tinggi: Kamera 108 MP, Chipset Ngebut!
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
3 Tablet dengan SIM Card Paling Murah, Harga Mulai Rp1 Jutaan Bisa Telepon dan Internetan Lancar
-
TikTok Rilis Daftar Musik Terpopuler 2025, Stecu Stecu Masuk 10 Besar
-
5 Rekomendasi Tablet Layar 12 Inci Terbaik, Nyaman untuk Multitasking Harian
-
53 Kode Redeem FF 11 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bocoran Faded Wheel
-
One UI 8.5 Beta Rilis, HP Samsung Apa Saja yang Kebagian? Ini Plus Minusnya
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Desember 2025: Sikat Buffon 115 dan Gems Record Breaker
-
5 Rekomendasi HP Android Mirip iPhone Air Rilisan 2025, Mulai Rp 1 Jutaan
-
Dari Excel ke Android: Cara Cerdas Mengimpor Kontak dalam Hitungan Menit!