Suara.com - Produsen chip asal Amerika Serikat, Qualcomm, resmi menolak tawaran akuisisi dari Broadcom senilai 121 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.649 triliun. Tawaran dari Broadcom bernilai lebih tinggi 17 persen dari tawaran sebelumya.
Dalam penawaran terbaru, Broadcom menawar Qualcomm untuk membayar 82 dolar AS per sahamnya. Namun menurut Qualcom, tawaran itu belum cukup.
Penolakan Qualcomm didasari oleh beberapa poin, yang salah satunya adalah tawaran dari Broadcom tidak mencerminkan nilai sesungguhnya perusahaan.
"Dewan direksi dengan suara bulat menetapkan bahwa tawaran Anda, tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari Qualcomm," kata Ketua Dewan Direksi Paul E. Jacobs dikutip dari situs resmi Qualcomm.
Kendati demikian, pihak Qualcomm mengatakan, Broadcom masih memiliki kesempatan untuk memberikan tawaran. Bahkan, perusahaan yang berbasis di San Diego itu mengajak CEO Broadcom, Hock Tan, untuk duduk bersama.
"Namun, dewan berkomitmen untuk mengeksplorasi semua opsi untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, jadi kami akan siap untuk bertemu dengan Anda," lanjutnya.
Penolakan Qualcomm terbilang menarik mengingat situasi ekonomi perusahaan belakangan ini. Meski tidak dalam keadaan yang buruk, sebagian besar bisnis Qualcomm bergantung pada bisnis perizinan paten.
Pada 6 Maret, para pemegang saham Qualcomm akan memutuskan apakah mereka akan mengganti dewan direksi perusahaan. Jika Broadcom berhasil menempatkan seseorang di dewan, maka kesepakatan dipastikan akan terjadi.
Tag
Berita Terkait
-
Snapdragon 8 Elite Gen 5 Resmi, Chipset Paling Ngebut Buatan Qualcomm
-
Sekencang Apa Chipset Anyar Snapdragon 8 Elite 2? Clock Speed-nya Tembus 4,7 GHz
-
Realme 13 Pro Turun Harga, Andalkan Chipset Snapdragon 7s Gen 2 dan RAM 12 GB
-
Rilis Akhir 2025, Xiaomi 16 Menjadi Ponsel Pertama Pakai Chipset Snapdragon 8 Elite 2
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 7 Gen 4, Performa CPU Meningkat Drastis
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Dikonfirmasi, Tablet Oppo Pad 5 Siap Rilis Global pada 16 Oktober
-
Skor AnTuTu Snapdragon 8 Elite Gen 5 Terungkap, Tembus 4 Juta Poin
-
Film Pangku Dapat Penghargaan, Meme Fedi Nuril Pakai Eyeliner tapi Menang Beredar
-
58 Kode Redeem FF Terupdate 27 September: Klaim Diamond, Bundle, dan Skin Cobra
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terupdate September: Raih Pemain 109-113 dan 30.000 Gems
-
8 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis, Cuma Main HP sambil Rebahan Bisa Dapat Uang
-
Bocoran Video Ungkap Kamera 200MP di vivo V60e!
-
Xiaomi 17 Varian 1 TB Hadir pada Oktober, Harga Dibanderol Miring
-
Pelaku Industri ICT dan Digital Kompak Dukung Percepatan Digitalisasi Nasional Indonesia
-
Sony RX1R III Meluncur, Kamera Kompak Full-Frame 61MP Berteknologi AI dan Lensa ZEISS Sonnar