Suara.com - Departemen Pertahanan Australia resmi melarang para karyawannya menggunakan aplikasi messaging asal China, WeChat.
"Kami tidak mendukung penggunaan software tidak resmi, termasuk WeChat di kalangan kementerian," kata seorang juru bicara kepada Australian Finance Review.
Larangan ini diberlakukan di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran aktivitas spionase Cina di Australia. Menurut mantan Kepala Departemen Pertahanan Australia, Dennis Richardson, mata-mata China tergolong "sangat aktif".
Seorang ahli keamanan cyber, yang memiliki koneksi dengan pemerintah mengatakan kekhawatiran seputar WeChat bukan hanya soal mata-mata Cina, namun juga bagaimana data pengguna bisa dieksploitasi.
"Aplikasi seperti WeChat memiliki kemampuan lebih tinggi untuk mengumpulkan dan memantau data," kata si ahli yang menolak disebut identitasnya.
Tak hanya WeChat, Departemen Pertahanan Australia juga tengah mengkaji pelarangan WhatsApp. Sementara penggunaan Facebook masih diizinkan dengan beberapa ketentuan.
Larangan penggunaan WeChat bukanlah yang pertama kali. Desember lalu, Kementerian Pertahanan India melarang WeChat dan aplikasi Cina lainnya karena kekhawatiran soal perangkat mata-mata di aplikasi tersebut.
"Penggunaan aplikasi ini oleh personel pasukan kita dapat merugikan keamanan data yang berdampak pada kekuatan dan keamanan nasional," kata Kementerian.
Baca Juga: WeChat Bantah Simpan Riwayat Obrolan
Tag
Berita Terkait
-
Cara Blur WhatsApp Web dengan Mudah, Anti Intip Saat di Kantor
-
Dua Aplikasi Pesan Jadi Sarang Penipuan Online: 67 Persen Scam Dikirim!
-
WhatsApp Hadirkan Fitur Cadangan Super Aman: Kini Data Chat Terkunci!
-
Chat Makin Seru dan Gaul, Cara Bikin Stiker WhatsApp Bergerak dari Video
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
7 HP Murah Terbaru di Indonesia: Baterai Jumbo, Cocok untuk Pekerja Mobile dan Streaming
-
Deret Keunggulan Xiaomi 15T, Dari Lensa Zoom hingga Kamera Leica
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya