Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan penataan ulang (refarming) pita frekuensi radio 2,1 GHz tidak mengganggu pengguna layanan jaringan seluler karena dilakukan pada tengah malam.
"Dampak refarming tidak ada. Refarming dilakukan di Jakarta terakhir April selesai. Itu dilakukan tengah malam jadi kalau siang, jangan khawatir ada gangguan refarming," ujar Rudiantara di Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Proses penataan ulang dilakukan karena penetapan kanal pada rentang 2,1 GHz tidak berdampingan dengan pita frekuensi radio yang telah ditetapkan sebelumnya.
Nantinya pita frekuensi radio yang berdampingan akan memberikan keuntungan yang maksimal untuk semua operator dalam menggelar jaringan seluler.
"Ini selesai April 2018, Mei harusnya kualitas layanan jauh lebih baik daripada tahun lalu karena refarmingnya sudah selesai," ujar Rudiantara.
Kebijakan refarming merupakan kesepakatan antara pemerintah dan pengguna pita 2,1 GHz eksisting pada November 2016.
Setelah proses seleksi, PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) ditetapkan sebagai Pemenang Seleksi Pita Frekuensi Radio 2,1 GHz 2017 pada Blok 11 dan PT Indosat Tbk ditetapkan sebagai pemenang seleksi pada Blok 12.
Indosat menjadi operator pertama yang melaksanakan refarming di klaster Kalimantan Tengah dan Kepulauan Bangka Belitung. Dampak kebijakan itu, masyarakat akan merasakan kecepatan dan kualitas akses mobile broadband yang relatif jauh lebih baik. (Antara)
Berita Terkait
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
Dua 'Menkominfo' Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Startup Indonesia
-
Gonta-ganti Menteri Kominfo, Adakah yang Ahli di Bidang IT?
-
Mantan Menkominfo Sebut UU PDP Jangan Hanya Fokus di Sanksi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur
-
Pakai Snapdragon 6 Gen 3, Segini Skor AnTuTu Redmi Note 15 5G Global