Suara.com - Pada Senin pagi, (17/4/2018), Departemen Perdagangan Amerika Serikat menjatuhkan hukuman kepada ZTE untuk tidak menggunakan hardware dan software yang dijual perusahaan AS. Hukuman tersebut akan berlaku selama tujuh tahun.
Hukuman tersebut praktis membuat ZTE kelimpungan. Sebab, sebesar 20 persen dari perangkat ZTE menggunaan teknologi dari perusahaan AS.
Salah satu kerugian yang ditimbulkan dari hukuman ini adalah ZTE tidak bisa mendapatkan prosesor dari Qualcomm. Selama ini, Qualcomm menyediakan prosesor untuk smartphone ZTE.
Lebih parahnya lagi, ZTE kemungkinkan tidak bisa menggunakan aplikasi dari Google di masa depan. Sebab, Play Store dan layanan pencarian Google menggunakan lisensi dari Google.
Sanksi ini merupakan buntut dari tindakan ZTE karena mengirim barang dan teknologi asal AS ke Iran. Hal tersebut dianggap melanggar regulasi negara Paman Sam tersebut.
Akibat dari pelanggaran tersebut, ZTE juga harus membayar denda 890 juta dolar AS, memecat beberapa staf senior dan menegur 35 karyawan level bawah.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, ZTE ternyata tidak pernah memberikan teguran kepada 35 karyawan tersebut. Bahkan, perusahaan dianggap membuat pernyataan palsu kepada Departemen Perdagangan tentang kepatuhannya. Alhasil, Departemen Perdagangan menjatuhkan hukuman tujuh tahun tersebut.
ZTE adalah salah satu produsen Android terbesar di China, dan pemain penting di pasar global. Ia memiliki pangsa kecil di industri smartphone di AS.
Sebagai sebuah perusahaan, sebagian besar keuntungannya berasal dari perangkat telekomunikasi jaringan. Namun, penjualan smartphone mendominasi bisnis konsumernya. [BGR]
Baca Juga: ZTE Pamerkan Berbagai Inovasi 5G Pertama di Dunia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Liburan Keluarga di Luar Negeri, Praktis dan Realistis
-
Main Game Lebih Smart dan Praktis dengan Galaxy Z Fold7 dan Gemini AI
-
56 Kode Redeem FF Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Diamond dan Bundle Spesial Winter
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Desember 2025, Klaim Gems dan Pemain Legendaris Stam
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial