Suara.com - Perwakilan Facebook pada Senin (7/5/2018) datang ke kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk kembali membahas soal skandal kebocoran data sekitar 1,1 juta pengguna di Indonesia. Sayang dalam pertemuan itu Facebook belum bisa memenuhi permintaan pemerintah untuk menyerahan hasil audit lengkap terkati masalah tersebut.
VP Public Policy Facebook Asia Pasific, Simon Milner usai pertemuan itu mengaku bahwa pihaknya belum bisa memberikan hasil karena Facebook juga sedang diperiksa karena kasus serupa oleh otoritas kemanan informasi Inggris (ICO).
Tetapi Menkominfo, Rudiantara menyayangkan hal itu. Ia berharap Facebook tak tinggal diam dan segera memenuhi permintaan pemerintah.
"Cambridge Analytica sedang diaudit Inggris. Cuma harusnya Facebook enggak boleh berpangku tangan. Saya minta mereka menyelidiki secara paralel," ujarnya.
Rudiantara juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. Kemenkominfo akan terus bekerja sama dengan kepolisian untuk menyelidiki adanya tindak pidana dalam skandal kebocoran data tersebut.
Sebelumnya Facebook sudah diperiksa oleh Bareskrim Polri pada April lalu.
"Kita harus saling update. Pokoknya ini usahanya terus. Harus inline dengan polisi. Kalau sanski kriminal urusan polisi," tambah Rudiantara.
Meski demikian, Rudiantara juga memuji Facebook yang dinilainya semakin patuh untuk memenuhi permintaan pemerintah untuk memblokir konten negatif.
"Dalam tiga bulan terakhir, performa mereka mencapai 68 persen. Sudah membaik. Jadi masih ada pekerjaan rumah untuk Facebook untuk memerangi konten negatif," jelasnya.
Sementara itu, Milner mengatakan pihaknya akan terus memberikan update ke Kominfo soal perkembangan kasus Cambridge Analytica.
"Kami tidak bisa memberikan tenggat waktu soal audit. Kami juga sedang melakukan investigasi terhadap aplikasi lainnya," jelas Milner singkat.
Tag
Berita Terkait
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Tertipu Loker Fiktif di Jakarta, Pemuda Garut Terdampar Tengah Malam Tanpa Uang dan Dokumen
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Waktu Menonton Video Belanja Melonjak 400 Persen, YouTube Shopping Gandeng Lazada
-
28 Kode Redeem FF 6 November 2025, Evo Gun Thompson Hadir untuk Libas Musuh
-
19 Kode Redeem FC Mobile 6 November 2025: Gaet Cafu 113 Hingga 25.000+ Gems Gratis
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems