Suara.com - Revolusi industri 4.0 dianggap bisa menjadi ancaman tersendiri bagi pekerjaan manusia. Pasalnya, berkat kemajuan teknologi ada beberapa jenis pekerjaan yang nantinya akan menggunakan otomatisasi mesin atau penggunaan robot.
Menanggapi hal tersebut, Business Development Manager PT Fujitsu Indonesia Mohammad Yusuf mengatakan anggapan tersebut tidaklah benar.
"Teknologi akan lebih banyak membantu apa yang menjadi kekurangan manusia. Jadi bukan menggantikan peran manusia," kata Yusuf, di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Yusuf mengambil contoh, salah satu kemajuan teknologi yang dapat terlihat adalah pada pagelaran World Cup 2018. Disitu wasit sudah dibantu teknologi untuk memudahkan pekerjaan wasit.
"Jadi disitulah peran mesin, jadi sebenarnya mesin berfungsi untuk membantu peran manusia agar lebih maksimal," kata Yusuf.
Sebagai informasi, Industri 4.0 merupakan tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif.
Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler, sistem siber-fisik mengawasi proses fisik, menciptakan salinan dunia fisik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat. Lewat Internet untuk segala (IoT), sistem siber-fisik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan.
Berita Terkait
-
Dukung Making Indonesia 4.0, Fujitsu Indonesia Bentuk Unit Khusus
-
Menperin: Revolusi Industri 4.0 Tak Bakal Pangkas Jumlah Pekerja
-
Satu Lagi Raksasa Jepang Dikabarkan Mundur dari Bisnis Ponsel
-
Revolusi Digital Bikin Konsumsi Energi di Asia Tenggara Naik
-
Fujitsu Ujicoba Education Support System di Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8