Suara.com - Jajaran iPhone Apple terbaru, meliputi iPhone XS, iPhone XS Max dan iPhone XR mengalami beberapa update dalam sistemnya. Disinyalir, update ini dapat membantu pengguna menghentikan obsesi ponsel cerdas mereka.
Hal ini dianggap sebagai salah satu solusi di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang "kecanduan" dan efek berbahaya pada anak-anak.
Sistem operasi seluler iOS 12 yang akan menggerakkan iPhone model baru diluncurkan pada hari Rabu (12/9/2018) waktu setempat dan diklaim banyak memiliki pembaruan dibanding model sebelumnya.
Wakil presiden senior bidang perangkat lunak Apple Craig Federighi mengatakan, pada iOS 12, sistem baru ini menawarkan "informasi dan alat-alat rinci" untuk membantu pengguna dan orang tua mengawasi penggunaan perangkat.
Alat "Layar Waktu" yag ada pada iPhone atau iPad, dapat mengukur berapa lama mereka habiskan di aplikasi atau di situs web, dan jumlah notifikasi yang diterima.
Pengguna akan dapat menetapkan batas waktu yang dihabiskan di aplikasi. Orangtua akan memperoleh laporan penggunaan iPhone dan iPad anak-anak mereka. Bahkan, penerapan batas waktu pada aplikasi dari game dan berita ke media sosial serta pesan.
Sistem operasi juga akan memungkinkan orang untuk mendesain "down time" ketika iPhone atau iPad tidak digunakan, seperti waktu tidur anak-anak atau jam meditasi orang dewasa.
Awalnya, kehadiran alat ini saat Jana Partners dan para aktivis investor California State Teachers System (CalSTRS), keduanya staf di Apple, awal tahun ini meminta perusahaan untuk memberi orangtua lebih banyak alat untuk memastikan perangkat mereka digunakan dengan cara yang tidak menyakiti mereka.
Para investor berfikir hal itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi Apple, karena perusahaan dapat terdorong dengan peningkatan besar penjualan perangkat, bukan dari berapa banyak orang yang menggunakannya.
Baca Juga: Apple Stop Produksi iPhone X
Apple telah bekerja untuk meningkatkan pendapatan dari layanan dan konten digital seperti musik dan film, tetapi sebagian besar pendapatan berasal dari penjualan iPhone.
Kritikan yang berkembang bahwa penggunaan smartphone yang berlebihan dapat memiliki konsekuensi negatif pada orang muda. Sebuah studi tentang para guru menemukan bahwa sebagian besar orang merasa bahwa smartphone menjadi gangguan di sekolah, mengikis kemampuan siswa untuk fokus di kelas dan penyebab kesulitan sosial dan emosional. [Al Arabiya]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
7 Prompt Miniatur AI Gantungan Kunci Lengkap dengan Cara Membuatnya
-
Cara Bikin Foto Miniatur Peri dengan Gemini AI dengan Hasil yang Realistis
-
Harga iPhone yang Turun Drastis Setelah iPhone 17 Rilis, Masih Layak Beli Semua!
-
Chip A19 dan A19 Pro pada iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Performanya
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 11 September: Ada Skin AWM Bamboo, Fist, dan Tiket Luck Royale
-
10 Prompt AI untuk Edit Foto Keluarga Jadi Lebih Keren
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 11 September 2025: Klaim SG2 Ungu dan Hadiah Eksklusif!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 11 September 2025, Bonus Pemain dan Gems Gratis!
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!