Suara.com - American Civil Liberties Union (ACLU) mengajukan keluhan kepada Komisi Persamaan Kesempatan Kerja Amerika Serikat (EEOC) yang menyatakan bahwa sistem periklanan Facebook menargetkan iklan pekerjaan berdasarkan gender, di mana dalam praktik ACLU itu adalah hal ilegal.
ACLU mengatakan bahwa Facebook memungkinkan 10 perusahaan, termasuk pengembang perangkat lunak dan departemen kepolisian, untuk menjalankan iklan yang mengecualikan perempuan. Dalam tuduhan tersebut dikatakan bahwa melalui platformnya, Facebook memberikan iklan pekerjakan secara selektif berdasarkan kategori usia dan jenis kelamin yang dipilih secara tegas oleh perusahaan.
ACLU mencatat bahwa menargetkan iklan pekerjaan menurut jenis kelamin adalah pelanggaran hukum di bawah undang-undang hak sipil federal, negara bagian, dan lokal, termasuk Title VII dari Undang-Undang Hak Sipil tahun 1964.
"Kami tidak dapat membiarkan penargetan iklan berbasis gender memberikan kehidupan baru pada bentuk diskriminasi yang seharusnya telah diberantas sejak lama," ucap Galen Sherwin, pengacara staf senior di Proyek Hak Perempuan ACLU, seperti yang dikutip dari TechCrunch.
Sementara itu, dalam pernyataan yang dikirim melalui email, juru bicara Facebook Joe Osborne, mengatakan bahwa diskriminasi sangat dilarang dalam kebijakan Facebook. Oleh karena itu, Facebook dikabarkan sedang meninjau keluhan ACLU.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya