Suara.com - Setiap bulan akan selalu ada peristiwa langit yang terjadi, baik yang terlihat dengan jelas atau tidak. Oktober lalu dihiasi oleh fenomena konjungsi Bulan dengan Jupiter, Venus dengan Merkurius, hujan Meteor Orionid, hingga fase Bulan purnama. November pun tidak kalah dengan fenomena langit menarik lainnya.
Berikut ini adalah lima peristiwa langit yang akan terjadi pada November:
1. Segitiga Bulan Merkurius Jupiter
Pada 9 November mendatang, bakal terlihat planet Merkurius dan Jupiter berada di dekat Bulan dan ketiganya akan membentuk segitiga. Dapat diamati di langit barat saat senja, ketiga objek langit ini akan terpisah sejauh 4 derajat satu sama lain.
Jika diamati dengan mata telanjang, bisa dilihat Jupiter seperti bintang kuning terang di arah selatan Bulan. Sementara itu, kemungkinan Merkurius akan sedikit sulit dilihat. Pengamatan bisa dilakukan mulai pukul 6 sore waktu setempat.
2. Konjungsi Bulan dengan Saturnus
Jatuh pada 11 November, Bulan dan Saturnus berada pada jarak terdekatnya atau dalam istilah astronomi disebut dengan appulse. Keduanya akan terpisah sejauh 2 derajat satu sama lain. Untuk bisa mengamatinya, lakukan mulai pukul 6 sore waktu setempat di Indonesia dan kedua objek langit itu bisa terus diamati hingga tenggelam ke cakrawala barat sekitar 3 jam 21 menit setelah Matahari terbenam.
Sementara itu, untuk bisa melihat cincin Saturnus, pengamat harus menggunakan teleskop dengan magnifikasi minimal 75 kali untuk bisa melihat Saturnus lengkap dengan cincin dan bulan terbesarnya, Titan.
3. Konjungsi Bulan dengan Mars
Baca Juga: Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak Raih Penghargaan di AS
Setelah dengan Saturnus pada 11 November, Bulan akan tampak berdekatan dengan planet Mars pada 16 November. Nantinya Bulan akan berbentuk sabit dan berada sejauh 1 derajat dari Mars.
Pengamatan bisa dilakukan mulai pukul 11.:53 malam waktu setempat. Keduanya akan berada di depan rasi bintang Akuarius dan dapat dilihat dengan mata telanjang.
4. Hujan Meteor Leonid
Leonid merupakan hujan meteor mayor atau berintensitas tinggi dan termasuk ke dalam salah satu hujan meteor terbaik setiap tahunnya.
Meteor ini berasal dari remah-remah komet 55P/Tempel-Tuttle dan pengamat akan berkesempatan melihat hingga 20 meteor per jam pada puncaknya dengan syarat lokasi pengamatan minim polusi cahaya dan cuaca yang cerah.
Bisa dilihat dengan mata telanjang, hujan meteor Leonid jatuh pada 18 November pukul 3 dini hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Cara Cek Data Pribadi Apakah Digunakan untuk Judi Online
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure