Menurut BMKG, jika memperhatikan distribusi gempa Mamasa, tampak ada kesesuaian dengan keberadaan struktur Sesar Saddang. Klaster sebaran aktivitas gempa masih terkonsentrasi pada zona jalur sesar ini.
Dalam Peta Geologi Sulawesi, jalur Sesar Saddang tampak melintas dari pesisir Pantai Mamuju Sulawesi Barat memotong diagonal melintasi daerah Sulawesi Selatan bagian Tengah lalu ke Sulawesi Selatan bagian selatan, selanjutnya bersambung dengan Sesar Walanae.
Wilayah Mamasa perlitasan jalur Sesar Saddang ini melintas di barat laut hingga tenggara. Di segmen inilah aktivitas gempa beruntun saat ini terjadi. Berdasarkan mekanismenya, Sesar Sadang di segmen ini merupakan sesar geser dengan arah pergeseran ke kiri (sinistral strike-slip).
Berdasarkan analisis mekanisme sumber tiga gempa signifikan berkekuatan 5,0 SR yang terjadi di Mamasa, menunjukkan bahwa ketiga gempa ini memiliki kesesuaian mekanisme yaitu sesar mendatar (strike-slip) dengan pergerakan sinistral.
"Sehingga cukup beralasan jika disebutkan bahwa peningkatan aktivitas gempa di wilayah Mamasa ini memang berkaitan dengan aktivitas Sesar Saddang dengan pergeseran sinistral strike-slip," ulas BMKG seperti dilansir Antara.
Apa pemicunya?
Meningkatnya aktivitas gempa di wilayah Mamasa diduga disebabkan oleh dua faktor. Pertama, struktur Sesar Saddang memang dikenal sebagai sesar aktif, tetapi sudah lama tidak memicu aktivitas gempa yang signifikan.
Sehingga wajar jika saat ini Sesar Sadang dalam fase akumulasi stress maksimum dan saatnya melepaskan energinya yang dimanifestasikan sebagai aktivitas gempa yang beruntun kejadiannya.
Kedua, ada dugaan bahwa meningkatnya aktivitas kegempaan di Mamasa ini terpicu oleh aktivitas gempa kuat di Palu - Donggala, Sulawesi Tengah.
"Sangat mungkin transfer stress statis yang positif dan besar mereaktivasi struktur Sesar Sadang yang letaknya di selatan Sesar Palu Koro. Hasil analisis Static Coulomb Stress Changes gempa Palu-Donggala dapat menjelaskan fenomena kemungkinan terjadinya picuan ini," terang BMKG.
Wilayah Mamasa sendiri selama ini memang termasuk kawasan dengan aktivitas kegempaan rendah (low seismicity) dan catatan gempa merusak di daerah ini sangat jarang. Karenanya wajar jika banyak warga yang mengungsi akibat diguncang ratusan gempa selama sepekan terakhir.
Untuk menciptakan ketenangan masyarakat, BMKG Pusat Jakarta sudah menugaskan dan memberangkatkan tim survei dari Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar untuk memberikan penjelasan dan sosialisasi mitigasi gempa bumi di daerah itu.
BMKG juga memonitor aktivitas gempa susulan di Mamasa dengan memasang portable digital seismograf.
"Untuk itu, kepada masyarakat Mamasa dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan waspada, tidak mudah terpengaruh oleh isu dan berita bohong (hoax) yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutup BMKG.
Berita Terkait
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Komdigi Punya Sistem Khusus Awasi Konten Internet, Klaim Bukan Alat Bungkam Kritik Warga
-
Teaser Anyar Xiaomi 15T: Klaim Hadirkan Fotografi Leica 'Kelas Profesional'
-
China Larang Perusahaan Beli Chip AI NVIDIA: Saham Anjlok, Jensen Huang Kecewa
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Bareng Ayah, Hasil Natural dan Gaya Variatif
-
Football Manager 26 akan Dirilis Awal November, Bakal Banyak Update Baru
-
Cuma Rp1 Jutaan Tapi Speknya Nggak Main-Main, Ini 5 Rekomendasi HP Terbaik September 2025
-
Video Hands-On iQOO 15 Beredar, Bawa Baterai Jumbo dan Efek Perubahan Warna
-
Penggemar Bocorkan Game Yakuza Anyar dari Sega, Segera Debut?
-
5 HP 'Flagship' Harga Rp1 Jutaan: Dulu Harga Belasan Juta, Performa Tetap Menarik
-
Walkot Prabumulih Minta Maaf di Depan Kepala Sekolah, Netizen Soroti Gesturnya: Arogan