Sebaliknya, manajer penjualan Inggris Xiaomi, Wilkin Lee, mengatakan, undian telah diambil dari mereka yang menekan tombol yang paling dekat dengan waktu yang ditetapkan.
"Dari ribuan yang mengklik 'beli' secara bersamaan, tie-breaker dilakukan dengan memilih pemenang secara acak," dia tweeted.
Namun, para pengguna telah mengeluhkan syarat dan ketentuan yang tidak disebutkan sebagai undian, hanya menyatakan bahwa ponsel akan diberikan atas dasar yang pertama datang, pertama dilayani.
Selain itu, satu pengguna menunjukkan pada satu titik teks tidak menyatakan berapa banyak ponsel yang akan ditawarkan.
Seorang juru bicara Xiaomi telah mengkonfirmasi bahwa ini adalah adanya "kesalahan" dan telah diperbaiki sehari sebelum penjualan pertama.
Ini masih bisa memiliki konsekuensi karena aturan Standar Otoritas Iklan menyatakan bahwa konsumen harus diberitahu secara jelas dan tepat waktu tentang terbatasnya ketersediaan suatu produk.
"Jika iklan tidak memasukkan kondisi yang signifikan dan syarat dan ketentuan diubah sebagian jalan melalui promosi, maka itu berpotensi menjadi masalah," kata juru bicara ASA.
Seorang pakar pemasaran mengatakan ada pelajaran yang bisa dipetik.
"Kampanye viral memancarkan kebaruan tetapi ada kekhawatiran yang berkembang tentang apakah aksi PR [hubungan masyarakat] seperti ini datang dengan mengorbankan kepercayaan konsumen," kata Dr Mariann Hardey, dari Universitas Durham.
Baca Juga: Nubia Red Magic 2, Pesaing Baru Smartphone Gaming Xiaomi
Promosi Xiaomi berusaha untuk menciptakan mereknya dikenal.
"Tetapi telah menempatkan reputasinya dalam posisi yang berbahaya dengan mengejar kampanye pemasaran yang viral baik dalam hal menyebar luas dan memiliki efek yang merusak," tukasya. [BBC]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag
-
Varian Warna Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Usung Spek Gahar
-
POCO X8 Pro Max Lolos Sertifikasi: Usung Baterai 9000 mAh dan Chip Kencang
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember: Klaim Pemutus Rekor 111-115 dan Shards