Suara.com - Taman nasional di Golden Gate Bridge yang berada di San Fransisco, Amerika Serikat saat ini mempunyai pohon langka yang baru. Beberapa pohon purba ini berusia 3.000 tahun berhasil dikloning oleh sekelompok ilmuwan.
Sebanyak 75 anakan pohon redwood baru semuanya dikloning dari DNA pohon redwood kuno.
Pohon langka redwood yang berada sepanjang teluk di San Fransisco keberadaannya mulai jarang ditemui.
Dengan adanya penemuan ini, pohon-pohon tersebut diharapkan dapat mewarisi keunggulan pohon purba sekaligus menyelamatkan lingkungan.
Jika mereka dibiarkan tumbuh tanpa gangguan, masing-masing pohon bahkan sambut menyaring 250 ton emisi gas rumah kaca.
Semua ''pohon super'' yang baru ini memiliki garis keturunan genetik yang mengesankan.
Pohon-pohon redwood raksasa kuno yang berusia 3.000 tahun ditemukan pada akhir abad ke-19.
Ilmuwan berhasil ''memodifikasi'' dan menkloning DNA yang ada pada pohon purba sehingga mampu tumbuh di pohon baru.
Setelah menemukan tunggul-tunggul raksasa dari pohon purba, ilmuwan yang tergabung dalam Archangel Ancient Tree Archive (AATA) segera menyelamatkan DNA tersebut.
David Milarch, pemimpin organisasi AATA, kini bisa merasa lega karena mereka berhasil mengkloning pohon purba yang umurnya mencapai ribuan tahun.
Pohon purba kuno yang berhasil dikloning termasuk pohon sequoia (Sequoiadendron giganteum) raksasa yang bernama General Sherman.
Tak hanya itu, terdapat pohon purba yang dikenal dengan tunggul Fieldbrook yang berdiameter sekitar 11 meter.
Pohon tersebut dipercaya berumur 3.000 tahun dan telah ditebang pada tahun 1890.
Karena mereka adalah klon-klon pohon yang lebih besar dari pohon redwood modern, AATA memanggil pohon-pohon tersebut dengan sebutan ''Pohon Juara''.
Mereka diharapkan dapat menjaga ekosistem berkat kualitas pohon purba yang terkenal sangat kuat.
Berita Terkait
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Riset Auriga: Kayu Deforestasi Indonesia Masih Mengalir ke Eropa, Habitat Orangutan Terancam
-
Rupiah Tumbang Dihantam Sentimen Global dan Lokal
-
Deforestasi Dunia Naik Lagi: Kenapa Indonesia Ikut Kembali Jadi Sorotan?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
FFWS 2025 Jakarta Mengguncang! Update Flame Arena Hadirkan Loadout, Taktik Baru, Booyah!
-
Canon Sukses Besar! Kelas Foto dan Video Pernikahan di Sumatera Ludes Terjual, Dukung Talenta Lokal
-
20 Kode Redeem FC Mobile 25 Oktober: Boost Skuadmu dengan Gems, Koin, dan Pemain Edisi Khusus
-
Situs Web Kamu Bisa Jadi Sarang Konten Ilegal Tanpa Sadar, Ini Modus Kejahatan Siber Terbaru!
-
20 Kode Redeem FF 20 Oktober Hadirkan Skin M1887, Bundle Langka, dan Diamond Gratis!
-
Cara Gampang Stop Iklan Pop-up di Xiaomi HyperOS Selamanya
-
Qualcomm Snapdragon 685 vs MediaTek Helio G100, Bagus Mana?
-
Lulusan S2 ITB Ini Putuskan Pulang Kampung dan Buka Warung Sate, Banjir Pujian dari Netizen
-
Jaket Premium Othman Cuma Rp 799 Ribu Plus Kuota 75GB dari SIMPATI, Hanya di Sini!
-
Rumor : Produksi iPhone Air Dikurangi, Ada Apa?